Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaru Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun, Polisi Akan Umumkan Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Anak Akidi Tio

Kompas.com - 14/03/2022, 19:22 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan sumbangan Rp 2 triliun yang diberikan oleh Heriyanti putri almarhum Akidi Tio saat ini masih bergulir di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, penyidik dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.

Bahkan, Anwar mengaku akan segera menyampaikan hasil pemeriksaan tes kejiwaan terhadap Heriyanti.

Baca juga: Ditanya Soal Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio, Kapolda Sumsel yang Baru: Saya Pelajari Dulu...

"Hasil pemeriksaan kejiwaannya tinggal kami ambil dari dokter, setelah itu akan dilakukan gelar perkara. Hasilnya nanti akan disampaikan," kata Anwar, Senin (14/3/2022).

Anwar mengatakan, hasil pemeriksaan kejiwaan Heriyanti menjadi penting untuk menentukan lanjutan kasus tersebut apakah nantinya masuk ke ranah pidana atau bukan.

"Kami lagi persiapan untuk gelar perkara. Termasuk dugaan penipuan yang dilaporkan oleh seorang dokter terhadap Heriyanti," ujarnya.

Baca juga: Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Ternyata Penipuan, Gubernur Sumsel: Sudah Bikin Gaduh, Harus Ditindak Tegas

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Sumsel sempat melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Heriyanti terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun yang sampai saat ini tak kunjung cair.

Heriyanti dibawa penyidik untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Nantinya, hasil pemeriksaan kejiwaan Heriyanti menjadi alat bukti pendukung dalam kasus tersebut sebelum penyidik menentukan status hukumnya.

Dalam kasus ini, mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri sempat diperiksa oleh tim internal Mabes Polri terkait bantuan Rp 2 triliun itu.

Heriyanti pun sempat dimintai keterangan terkait bantuan itu, namun setelah dilakukan penyelidikan bilyet giro yang ia berikan ke Polda Sumatera Selatan ternyata tak mencukupi saldo sebesar Rp 2 triliun.

Tersandung kasus lain

Selain kasus sumbangan Rp 2 triliun, Heriyanti juga tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan sebesar Rp 2,5 miliar yang dilaporkan seorang dokter di Palembang, bernama Siti Mirza.

Laporan itu resmi dibuat oleh pengacara Siti, Rangga Afrianto ke Polda Sumatera Selatan pada Rabu (11/8/2021) lalu di Polda Sumatera Selatan.

Rangga mengatakan, seluruh bukti telah diserahkan kepada penyidik terkait transaksi bisnis yang dilakukan antara Heriyanti dan Siti.

Baca juga: Babak Baru Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun, Anak Akidi Tio Kini Jalani Tes Kejiwaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Regional
1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

Regional
Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Regional
Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Regional
Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Regional
Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Regional
Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Orangtua Angkat dan 5 Karyawan di Kalbar

Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Orangtua Angkat dan 5 Karyawan di Kalbar

Regional
Jelang Libur Nataru, Perbaikan Jalan Pati-Rembang Rampung Sebelum 6 Desember untuk Urai Kemacetan

Jelang Libur Nataru, Perbaikan Jalan Pati-Rembang Rampung Sebelum 6 Desember untuk Urai Kemacetan

Regional
Sopir Angkot Feeder LRT Sumsel Mogok Kerja karena 2 Bulan Gaji Tak Dibayar Pemkot Palembang

Sopir Angkot Feeder LRT Sumsel Mogok Kerja karena 2 Bulan Gaji Tak Dibayar Pemkot Palembang

Regional
Musim Tanam, Petani di Brebes Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Subsidi Meski Pegang Kartu Tani

Musim Tanam, Petani di Brebes Keluhkan Sulit Dapat Pupuk Subsidi Meski Pegang Kartu Tani

Regional
10 Gunung yang Ada di Sumatera Barat, Salah Satunya Gunung Marapi

10 Gunung yang Ada di Sumatera Barat, Salah Satunya Gunung Marapi

Regional
Oknum Polisi di Lingkungan Polda NTB Diduga Cabuli Mahasiswi

Oknum Polisi di Lingkungan Polda NTB Diduga Cabuli Mahasiswi

Regional
Percakapan Terakhir Yasirli dan Ayahnya Sebelum Hilang Usai Gunung Marapi Meletus

Percakapan Terakhir Yasirli dan Ayahnya Sebelum Hilang Usai Gunung Marapi Meletus

Regional
Lebih dari 12 Jam, Rel KA yang Tertutup Longsor di Banyumas Belum Bisa Dilalui

Lebih dari 12 Jam, Rel KA yang Tertutup Longsor di Banyumas Belum Bisa Dilalui

Regional
Pj Gubernur Sumut Minta Investigasi Penyebab Longsor di Humbahas

Pj Gubernur Sumut Minta Investigasi Penyebab Longsor di Humbahas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com