Hal itulah yang membuat beberapa supermarket dan pasar tradisional mengalami kelangkaan stok minyak goreng.
Dia memastikan, pemerintah akan memenuhi kebutuhan minyak warga Semarang.
"Jadi kementerian sudah siap, distributor juga sudah menyatakan kesiapannya," katanya.
Baca juga: Istri Pingsan dan Meninggal Saat Antre Beli Minyak Goreng, Suami: Saya Sudah Larang
Untuk itu, saat ini yang jadi permasalahan bukan pada aspek produksi dan distribusinya. Melainkan, pada perilaku konsumtif masyarakat terhadap minyak goreng.
"Kalau konsumen wajar, distribusi pasti akan mengikuti," paparnya.
Selain itu, dia juga berpesan kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada oknum yang menimbun minyak goreng di Kota Semarang.
Sementara itu, salah satu penjual minyak goreng di Pasar Bulu Semarang, Muji mengaku keberadaan minyak goreng kemasan sudah langka sejak satu pekan lalu.
"Ini stok di saya juga sudah habis," keluhnya.
Baca juga: Warganya Meninggal karena Antre Minyak Goreng, Ini Kata Wakil Bupati Berau
Selain itu, bantuan minyak curah dari pemerintah juga dia anggap tidak maksimal karena tak merata.
Menurutnya, banyak pedagang minyak yang belum kebagian.
"Baru satu kali ada pendistribusian minyak goreng curah di sini. Ini saya malah beli di Pasar Johar Semarang," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.