Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Kondisi Pasar Projo, Seniman Melukis di Hadapan Bupati Semarang

Kompas.com - 13/03/2022, 19:35 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kondisi Pasar Projo, sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Semarang, dinilai memprihatinkan.

Selain semrawut, banyak infrastruktur keamanan yang terabaikan, seperti kabel yang tak tertata, pengaturan pedagang yang tak rapi, juga fasilitas lain yang kurang layak.

Keadaan tersebut diabadikan para seniman yang tergabung dalam Urban Fivesketcher dalam lukisan.

Selain Pasar Projo, para seniman juga melukis kondisi Pasar Sub Terminal yang berada tepat di depan Pasar Projo.

Mereka menuangkan situasi pasar tersebut secara jujur dalam sebuah karya.

Lukisan menggambarkan keadaan yang semrawut, termasuk lokasi parkir kendaraan, dan juga pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Baca juga: Pengambilan Air Tirta Perwitasari Awali Proses Jamasan Pusaka Kabupaten Semarang

Menurut Ireng Wawan, koordinator Urban Five Sketcher, kegiatan ini diadakan untuk memeringati Hari Jadi ke-501 Kabupaten Semarang.

Tak hanya dari Kabupaten Semarang, seniman yang berpartisipasi juga berasal dari Salatiga, Boyolali, dan Kota Semarang.

"Ada S. Darto, Totok Koi, Solekhan, dan Hartono," ungkapnya, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Kecelakaan di Ungaran, Semarang, Truk Tabrak 8 Kendaraan, 9 Orang Terluka, Belum Ada Tersangka

Wawan mengungkapkan, pemilihan Pasar Projo sebagai tema lukisan, karena pasar sebagai sentra perekonomian masyarakat, harus memiliki daya saing dengan pasar daerah lain.

"Kami berupaya menyuarakan aspirasi pedagang agar mendapatkan pasar yang memiliki fasilitas lebih baik," jelasnya.

Baca juga: Serangkaian Masalah Lapas Perempuan Semarang, Overload hingga Sering Kebanjiran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com