Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Buruh Jamu di Semarang Sukses Kembangkan Sawo Raksasa, Omzet Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 14/03/2022, 14:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


Harga

Untuk harga penjualan bibit berukuran kecil 60 hingga 70 sentimeter, Ismanto mematok harga Rp 1 juta. Sedangkan yang berukuran sedang dengan ketinggian dua meter, dipatok Rp 5 juta rupiah menyesuaikan dengan ukurannya.

"Sesuai dengan ukuran besarnya. Bahkan ada yang harganya mencapai Rp 15 juta," imbuhnya.

Namun, para pembeli memilih membeli bibit yang lebih kecil karena harganya terjangkau.

"Mereka biasanya mengembangkan sendiri di rumah," paparnya.

Sementara, untuk pembeli yang memesan sawo dengan ukuran besar atau sedang biasanya kolektor tanaman buah yang sudah paham Mamey Sapote.

"Untuk buahnya sendiri Ismanto mematok harga mulai Rp 300.000 per buah," katanya.

Menurutnya, untuk cita rasa, Mamey Sapote ini lebih manis dibanding dengan sawo lokal. Selain itu, warna daging sawo warnanya lebih kemerah-merahan.

"Kemudian warnanya memang berbeda dari sawo lokal," ujarnya.

Dari jualan sawo, Ismanto dapat meraup keuntungan puluhan juta rupiah setiap bulannya.

"Kalau detailnya tak pernah dihitung ya, pokoknya lebih dari Rp 10 juta setiap bulannya," katanya.

Baca juga: Serangkaian Masalah Lapas Perempuan Semarang, Overload hingga Sering Kebanjiran

Selain Mamey Sapote, saat ini Ismanto juga mencoba melebarkan sayap untuk bisnis tanaman hias sejak tahun 2019.

Namun, usaha tanaman hias yang baru seumur jagung itu dihantam oleh badai pandemi Covid-19 .

"Akhinya yang mensubsidi kerugian bisnis tanaman hias adalah keuntungan dari Mamey Sapote," keluhnya.

Jika dibandingkan dengan tanaman hias, Mamey Sapote memang masih stabil penjualannya. Hal itu disebabkan karena pembeli Mamey Sapote kebanyakan orang Jakarta atau Kalimantan.

"Jadi yang membeli itu memang orang yang berduit," imbuhnya.

Ke depan, dia bersama teman-temannya akan mencoba untuk mengembangkan sejumlah daerah untuk ikut mengembangkan Mamey Sapote.

"Hal itu penting, kalau bisa saya tinggalnya di Mijen kalau daerah saya jadi sentra Mamey Sapote malah bagus," harapnya.

Selain untuk jual beli tanaman dan buah-buhan, Ismanto juga bersedia menjadi mentor bagi anak muda yang ingin belajar bisnis tanaman secara gratis.

"Kalau tanaman ini sebenarnya bisa menjadi lahan investasi juga," katanya sambil menunjukan pohon Mamey Sapote miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com