Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Berasal dari Australia, tapi Kenapa Kini Hanya Ditemukan di Indonesia?

Kompas.com - 14/03/2022, 08:21 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Komodo (Varanus komodoensis) merupakan spesies purba yang langka dan hampir punah.

Habitat komodo berada di Pulau Komodo yang terletak di Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tepatnya, Pulau Komodo berada di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Komodo Berasal dari Australia

Komodo merupakan hewan endemik Indonesia. Dilansir dari Kompas.com (03/03/2021), peneliti dari The Australian National University mengungkapkan bahwa sejarah kehidupan asal muasal komodo yang bukan berasal dari Indonesia.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Systematic Biology menyebutkan jika hewan tersebut berasal dari Australia.

Seperti yang dijelaskan dalam Phys, peneliti menyimpulkan temuan tersebut setelah sebelumnya menemukan fosil di Queensland.

Rupanya, fosil itu memberikan wawasan baru mengenai komodo.

Dalam penelitian itu disebutkan dimana terjadi perkembangbiakan yang tidak biasa dari komodo.

Baca juga: Pemprov NTT Kini Dilibatkan Kelola TN Komodo, Dinas Pariwisata: Ini Luar Biasa, Suatu Sejarah...

Saat di Australia, ternyata komodo melakukan kawin silang atau hibridisasi dengan kadal yang berbeda, yaitu nenek moyang dari biawak pasir, sejenis goanna.

Temuan tersebut sekaligus menjadi bukti jelas pertama kawin silang yang terjadi pada biawak liar.

Untuk mendeteksi hibridisasi itu, peneliti menggunakan berbagai data.

"Ini penting karena proses kawin silang terjadi jutaan lalu yang sulit untuk dideteksi. Tapi sekarang kami dapat mengetahui dengan melihat morfologi dan gen hewan," kata peneliti utama studi, Carlos Pavon Vazquez, seperti dikutip dari kompas.com.

Hasil penelitian menunjukkan adanya tanda-tanda komodo yang masih ditemukan pada biawak pasir yang hanya terdapat di Austalia.

Bahkan, mereka memiliki kesamaan dengan komodo daripada yang dikira sebelumnya.

Namun sebagaimana yang kita ketahui bahwa biawak pasir hanya terdapat di Australia dan Nugini bagian selatan, sementara komodo hanya ditemukan di beberapa kepulauan di Indonesia.

"Agar bisa kawin, mereka pasti pernah hidup bersama dulu. Data juga mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia, sebelum punah di benua kanguru tersebut," terang Pavon Vazquez.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hibridisasi dapat memiliki efek jangka panjang.

Selain itu, studi juga mengungkapkan kalau komodo telah berukuran besar ketika di Australia.

Sebelumnya, peneliti menyebutkan kalau komodo merupakan contoh dengan apa yang disebut dengan the island rule, dimana hewan yang lebih kecil tumbuh lebih besar di lingkungan pulau.

Penelitian tidak sebatas mengetahui asal muasal komodo.

Baca juga: 6 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Komodo Salah Satunya

Pavon Vazquez, peneliti lainnya menjabarkan pandangannya bahwa semakin banyak kita tahu mengenai biologi komodo, maka semakin baik pula untuk bisa melindunginya dari ancaman di masa depan, entah dari manusia maupun lingkungannya.

Komodo terkenal karena ukurannya dan ketrampilannya berburu. Komodo dapat mencapai panjang tiga meter dan memangsa kerbau atau rusa.

Gigitan komodo terkenal berbahaya karena mengandung racun yang berbahaya.

Komodo di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, sebuah studi yang diterbitkan di Proceedings B dari Royal Society telah mengamati pola pergerakan reptil ini selama satu dekade di Kepulauan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil.

Studi tersebut menyebutkan bahwa komodo merupakan hewan yang aktif bergerak. Kadang-kadang, mereka dapat bergerak 11 km dari lembah mereka.

Baca juga: Kenapa Komodo Hanya Hidup di Indonesia?

Pada saat-saat tertentu, komodo hanya berada di sekitar tempat tinggalnya dalam jangkauan 1,6 km.

Di sana, mereka akan berjalan di hutan kering dan padang rumput berbatu sambil mengendus mangsa.

Di sisi lain meski, komodo dapat berpindah dari satu lembah ke lembah yang lain, mereka tidak akan meninggalkan wilayahnya.

Sangat mungkin, komodo berpindah dari ujung pulau ke ujung pulau lain, asalkan mereka dapat menemukan jalan pulang beberapa bulan kemudian.

Komodo bukan hanya hewan yang berada di darat saja, komodo juga dapat berenang. Namun, mereka lebih memilih menghindari resiko yang bakal terjadi.

Karena, pindah ke lain pulau dapat menjadi sumber bencana untuk komodo. Pasalnya, mereka akan kesulitan memperoleh pangan dan pasangan yang berkualitas.

Komodo lebih senang tinggal di daerah tempat ia menetas, maka komodo lebih senang tinggal di Indonesia, sebagai spesies endemik Indonesia.

Baca juga: 7 Fakta Unik soal Komodo, Asal Australia dan Bisa Berkembang Biak Tanpa Kawin

Di Indonesia, wilayah yang dikenal sebagai tempat tinggal komodo adalah Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Pulau Komodo dan Pulau Rinca merupakan bagian Taman Nasional Komodo yang sudah ada sejak 1980. Pulau Komodo merupakan habitat asli komodo.

Taman Nasional Komodo dibuat untuk melindungi spesies komodo sebagai spesies yang rentan punah.

Selain itu, komodo juga tinggal di Gili Motang, Gili Dasami, Pulau Padar, dan Pulau Flores. (Editor: Lulu Lukyani dan Nurwigati Sumartiningtyas)

Sumber: sifataru.atrbpn.go.id dan kompas.com
p2k.unkris.ac.id, Kompas.com, dan bobo.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com