Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Gunung Merapi di Klaten Digitalisasi Surat Berharga agar Tak Terbakar Saat Erupsi

Kompas.com - 11/03/2022, 13:59 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi di Desa Belerante, Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki cara untuk mengamankan surat berharga miliknya jika sewaktu-waktu Merapi erupsi.

Mereka telah mendigitalisasi surat berharga tersebut melalui program Titip Bandaku Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Klaten.

"Jadi untuk surat-surat tanah, dan surat-surat yang lain mereka titip bandaku di Arpus Klaten. Dia juga siaga terus karena kemarin 2010 sempat (sertifikat tanah) terbakar ini menjadi pelajaran dari warga kami," kata Kepala Desa Balerante, Sukono di Balai Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Ujung Awan Panas Gunung Merapi Ada di Sisi Tenggara Bungker Kaliadem

Menurut Sukono, pada erupsi Merapi tahun 2010 ada sekitar 20 sertifikat tanah warga yang tidak bisa diselamatkan karena terbakar.

Karena itu, kejadian tersebut menjadi pelajaran warga lebih berhati-hati menyimpan dan mengamankan jika sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi lagi.

Sukono mengatakan untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi telah disiapkan dua tempat evakuasi sementara sebagai pengungsian warga.

Tempat evakuasi sementara tersebut dengan memanfaatkan gedung Balai Desa Balerante dan eks gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Balerante 2 yang mampu menampung hingga ratusan warga.

"TES Balai Desa Balerante ini siaga terus dari sejak 2020 Merapi erupsi," ungkap Sukono.

Baca juga: Gunung Merapi 6 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran, Penambang Pasir di Kali Woro Klaten Masih Beraktivitas Normal

Dikatakannya warga Desa Balerante juga sudah membekali diri dari bencana Merapi.

Mereka sudah menyiapkan armada di rumahnya masing-masing dengan tujuan seandainya Merapi erupsi mereka bisa menyelamatkan diri ke tempat aman.

"Warga itu sudah membekali diri dengan armada dengan kendaraannya masing-masing. Jadi di tahun 2020 kemarin warga disuruh ngungsi di sini di TES itu secara mandiri," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com