Lomba yang sebelumnya hanya antar desa dan tetangga, kini lomba diikuti dua kolompok besar yang merupakan komunitas Pakepungan yang diistilahkan sebagai blok. Permainan dibagi menjadi dua blok.
Kostum yang digunakan para joki adalah bertelanjang dada, memakai kain tapis, tekes kepala bercorak batik, celana panjang gelap sebatas lutut, serta Sempak Kolong (padang khas Jembrana) yang terselip di pinggang.
Kerbau pepadu atau kerbau yang digunakan dalam atraksi makepung dihiasi dengan gelung kepala yang disebut rumbing, sejenis mahkota pada kepala kerbau. Bagian tanduk diisi slongsong tanduk yang berwarna-warni.
Baca juga: Serunya Lomba Makepung di Jembrana
Pada cikar, pedati ini diukir dan di cat dengan indah dan mewah. Warna yang digunakan berupa warna-warna yang menyolok. Karena kemeriahan properti atraksi makepung, Tuan Belanda menyebut sebagai Benhur Jembrana.
Aturan dalam atraksi makepung adalah jalan yang digunakan merupakan jalan tanah berpasir dengan ukuran panjang satu kilometer, lebar empat meter, dan bentuk jalan huruf 'U'.
Garis start dan garis finish terdapat pada satu tempat. Pada garis ini terdapat tiga orang, yaitu dua orang sebagai juri garis dan satu orang sebagai pengibar bendera sebagai pemenang atau drow.
Aturan mainnya, kerbau pepadu penarik pedati ditempatkan berurutan ke belakang. Urutannya, satu kerbau pepadu ditempatkan di depan dan satu kerbau pepadu lawan ditempatkan di belakang. Jarak antara keduanya sepanjang lima meter.
Pasangan kerbau pepadu yang mulai start diberi komando oleh juri, berupa aba-aba: satu, dua, dan tiga. Dalam hitungan ketiga, kerbau pepadu mulai lari ke jalan sirkuit. Sampai ujung, kerbau tidak langsung kembali tetapi istirahat sambil menunggu peserta lain.
Baca juga: Atraksi Makepung Dipadati Ribuan Penonton
Setelah pasangan kerbau pepadu seluruhnya di lepas, sekitar 100 pasang, baru pasangan kerbau pepadu yang lari pertama mulai start menuju finish.
Cara menentukan pemenang adalah siapa yang lebih dahulu menyentuh garis finish atau dalam atraksi makepung acal-acal. Peraturan ini karena, model start yang digunakan adalah berbaris ke belakang. Maka, nomor dua dalam lomba ini bisa menjadi pemenang.
Sumber: https://dispusip.jembranakab.go.id dan https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.