Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Makepung di Jembrana, Bali, Sejarah, Makna, dan Tujuan

Kompas.com - 10/03/2022, 11:56 WIB
Dini Daniswari

Editor

Lomba yang sebelumnya hanya antar desa dan tetangga, kini lomba diikuti dua kolompok besar yang merupakan komunitas Pakepungan yang diistilahkan sebagai blok. Permainan dibagi menjadi dua blok.

Properti Atraksi Makepung

Kostum yang digunakan para joki adalah bertelanjang dada, memakai kain tapis, tekes kepala bercorak batik, celana panjang gelap sebatas lutut, serta Sempak Kolong (padang khas Jembrana) yang terselip di pinggang.

Kerbau pepadu atau kerbau yang digunakan dalam atraksi makepung dihiasi dengan gelung kepala yang disebut rumbing, sejenis mahkota pada kepala kerbau. Bagian tanduk diisi slongsong tanduk yang berwarna-warni.

Baca juga: Serunya Lomba Makepung di Jembrana

Pada cikar, pedati ini diukir dan di cat dengan indah dan mewah. Warna yang digunakan berupa warna-warna yang menyolok. Karena kemeriahan properti atraksi makepung, Tuan Belanda menyebut sebagai Benhur Jembrana.

Aturan Atraksi Makepung

Aturan dalam atraksi makepung adalah jalan yang digunakan merupakan jalan tanah berpasir dengan ukuran panjang satu kilometer, lebar empat meter, dan bentuk jalan huruf 'U'.

Garis start dan garis finish terdapat pada satu tempat. Pada garis ini terdapat tiga orang, yaitu dua orang sebagai juri garis dan satu orang sebagai pengibar bendera sebagai pemenang atau drow.

Aturan mainnya, kerbau pepadu penarik pedati ditempatkan berurutan ke belakang. Urutannya, satu kerbau pepadu ditempatkan di depan dan satu kerbau pepadu lawan ditempatkan di belakang. Jarak antara keduanya sepanjang lima meter.

Makepung, lomba balap kerbau di Kabupaten Jembrana, Bali.BARRY KUSUMA Makepung, lomba balap kerbau di Kabupaten Jembrana, Bali.

Pasangan kerbau pepadu yang mulai start diberi komando oleh juri, berupa aba-aba: satu, dua, dan tiga. Dalam hitungan ketiga, kerbau pepadu mulai lari ke jalan sirkuit. Sampai ujung, kerbau tidak langsung kembali tetapi istirahat sambil menunggu peserta lain.

Baca juga: Atraksi Makepung Dipadati Ribuan Penonton

Setelah pasangan kerbau pepadu seluruhnya di lepas, sekitar 100 pasang, baru pasangan kerbau pepadu yang lari pertama mulai start menuju finish.

Cara menentukan pemenang adalah siapa yang lebih dahulu menyentuh garis finish atau dalam atraksi makepung acal-acal. Peraturan ini karena, model start yang digunakan adalah berbaris ke belakang. Maka, nomor dua dalam lomba ini bisa menjadi pemenang.

Sumber: https://dispusip.jembranakab.go.id dan https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com