Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi di Kupang Digendong dan Dibawa Pulang dari RS, Keluarga Sebut Terlalu Lama Tunggu Hasil Swab

Kompas.com - 06/03/2022, 11:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membawa pulang paksa jenazah seorang bayi berusia tujuh bulan dari rumah sakit setempat.

Bayi tersebut sebelumnya dirawat di RSUD SK Lerik Kota Kupang sejak Jumat (4/3/2022) dan meninggal pada Sabtu (5/3/2022).

Jenazah bayi ini pun dibopong dari ruang perawatan, ke halaman parkir rumah sakit oleh kerabatnya untuk dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: Sewa Mobil, 3 Pria Kupang Malah Curi Kambing yang Berkeliaran di Jalan, 1 Masih Buron

Terlalu lama menunggu hasil tes swab

Kejadian ini sempat menyita perhatian pengunjung rumah sakit.

Oby, salah seorang keluarga, mengatakan, bayi ini dibawa ke rumah sakit karena menderita demam dan panas.

Usai dirawat, bayi yang merupakan anak dari Natalia Sutarno tersebut akhirnya meninggal.

Setelah itu, pihak rumah sakit melakukan tes swab PCR pada pagi hari, tetapi hingga pukul 13.00 Wita hasil tes belum keluar.

"Karena tunggu terlalu lama, keluarga sepakat untuk membawa pulang jenazah bayi ke rumah duka," ujar Oby, kepada sejumlah wartawan, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Undana Kupang Perpanjang Kuliah Daring

Menurut Oby, keluarga sempat bertanya ke petugas rumah sakit.

Tetapi, hingga waktu yang dijanjikan, tesnya belum keluar. Keluarga yang kesal lalu membawa pulang jenazah.

Baca juga: Seorang Pria di Kupang Cabuli Siswi SMP, Modus Bantu Cuci Pakaian dengan Imbalan Rp 3.000

"Ponakan punya istri yang bertindak untuk ambil, alasannya jenazah sudah dari pagi tadi. Sebenarnya, tidak ambil paksa hanya karena hasil katanya lambat keluar," ungkapnya.

Saat ini, jenazah masih disemayamkan di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Sejumlah wartawan sedang berupaya mengonfirmasi pihak rumah sakit terkait kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com