Lukisan bermotif fouw di Asei Pulau tidak terlepas dari menhir berlambang fouw yang terdapat tak jauh dari Kampung Asei Pulau. Keberadaan menhir di tepian Danau Sentani.
Hari Suroto menyampaikan, menhir ini berkaitan erat dengan sejarah leluhur dan kehidupan masyarakat di Asei Pulau.
Menhir ini nampak terlihat jelas, saat permukaan air Danau Sentani turun. Menhir berukuran lebar sekitar 30 sentimeter dan panjang sekitar 50 sentimeter.
“Keberadaan menhir ini sudah ada sejak masa prasejarah, ketika manusia waktu itu sudah tinggal menetap, mengenal bercocok tanam, mencari ikan, dan berburu,” ujar dia.
Lebih lanjut, Hari Suroto membeberkan bahwa berdasarkan konteks budaya yang berkembang pada masa prasejarah, maka menhir ini diperkirakan berusia sejaman dengan batu berlukis di Situs Megalitik Tutari.
Hari Suroto menyatakan, menhir ini memiliki ukiran bermotif fouw. Fouw adalah motif milik ondoafi berbentuk spiral.
Baca juga: Kisah Sekolah di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Hanya Punya 3 Kelas dan 2 Guru
Makna dari simbol ini adalah ikatan kebersamaan dan kekeluargaan. Makna inilah yang sampai saat ini terus dipertahankan oleh masyarakat Asei Pulau.
“Dalam kehidupan orang Sentani secara kekeluargaan hidupnya saling mengikat antara satu dengan yang lainnya,” pungkas dia.
Harga lukisan kulit kayu yang dihasilkan oleh masyarakat Asei Pulau ini dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
“Lukisan kulit kayu ini di jual dengan harga paling murah Rp 5.000 hingga Rp 5.000.000,” kata Corry.
Hasil penjualan lukisan ini akan digunakan untuk membiayai sekolah anak-anak dan membiayai kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
“Uang yang didapatkan dari penjualan lukisan ini digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, baik anak yang sekolah maupun kebutuhan rumah tangga,” ujar Corry.
Elisabeth dalam buku Penggalan Cerita Dari Sentani mengatakan, dirinya menjual lukisan dari hasil buah tangannya dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 700.000.
“Pendapatan perbulan tergantung pembeli yang membelinya. Uang dari hasil jual lukisan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.