JAYAPURA, KOMPAS.com - Pada awal 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror di saat aparat keamanan memulai Operasi Damai Cartenz yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan.
Aksi KKB terakhir dilakukan kepada sembilan pekerja PT. Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower 3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022) dini hari.
Akibatnya, delapan pekerja PT. PTT yang tengah bekerja memperbaiki tower di ketinggian 3000 mdpl, tewas.
Baca juga: Mengenal Distrik Beoga yang Diserang KKB, Tiket Pesawat Rp 1,8 Juta dan Tak Ada Kendaraan Roda 4
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyatakan keseriusan pemerintah daerah dan pemerintah pusat melakukan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua.
Namun, KKB justru merespons dengan aksi-aksinya yang semakin membuat masyarakat merasa tidak aman.
"Semua dikacaukan dengan melancarkan aksi biadab dan sadis menghilangkan nyawa manusia yang bukan dari kelompoknya, bahkan membanggakan diri atas perbuatannya yang telah membunuh sesama manusia, menghilangkan nyawa manusia dengan ringannya serta tidak ada rasa cinta kasih Tuhan di dalam hati mereka," ujar Aqsha melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: 8 Temannya Tewas Ditembaki KKB, 1 Pekerja yang Selamat Lambaikan Tangan ke CCTV
Pasca-insiden tersebut, Satgas Operasi Damai Cartenz telah menggelar rapat dan menyusun daftar kejahatan KKB yang dianggap telah mengabaikan unsur kemanusiaan selama tiga tahun terakhir.
"Sudah tidak terhitung berapa kali KST telah melakukan aksi kekejamannya, baik memperkosa dan membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa. Guru, tenaga pengajar dan tenaga Kesehatan pun jadi korban sampai hilang nyawa," kata Aqsha.
Dalam daftar tersebut, KKB tidak hanya melakukan pembunuhan, tetapi juga merusak bahkan membakar fasilitas umum seperti sekolah hingga rumah ibadah.
Baca juga: KKB Tembaki 8 Pekerja Jaringan Telekomunikasi hingga Tewas di Puncak Papua