Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Seminggu, Penderita DBD di Sikka Bertambah 11 Orang

Kompas.com - 05/03/2022, 12:54 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melonjak.

Hingga Kamis, 3 Maret 2022, jumlah kasus DBD sudah mencapai 198 orang. Angka ini meningkat dari jumlah pada 25 Februari 2022 yang masih 187 orang. Artinya, dalam kurun waktu seminggu, ada penambahan 11 kasus DBD.

Baca juga: Kasus DBD di NTT Meningkat, 2 Kabupaten Berstatus KLB

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, hingga kini tiga orang penderita DBD sedang dirawat di Rumah Sakit TC Hillers Maumere.

"Sampai 3 Maret 2022 sudah 198 kasus, tiga orang sedang dirawat di RS TC Hillers Maumere, dan satu orang meninggal dunia," ujar Herlemus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Ia mengatakan, rencana tindak lanjut pencegahan DBD membutuhkan keterlibatan lintas sektor, seperti camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Karena itu, ia meminta para camat, lurah, dan kepala desa menindaklanjuti Instruksi Bupati Sikka nomor 1/HK/2021 tentang kewaspadaan dini DBD.

Baca juga: 40 Rumah di Sikka NTT Terendam Banjir, 3 Keluarga Dievakuasi

Ia menjelaskan, setiap kasus demam harus diwaspadai sebagai DBD, sehingga perlu dilakukan kegiatan pembasmian jentik.

Selain itu, kata Petrus, penanganan sampah yang baik sangat diperlukan untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk.

"Pemberantasan sarang nyamuk di sekolah dan di tempat-tempat umum juga sangat penting dilakukan," ujar Petrus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com