Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipotermia di Gunung Lawu, Seorang Pendaki Asal Tangerang Meninggal Dunia

Kompas.com - 01/03/2022, 09:15 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia karena mengalami hipotermia setelah terjebak hujan di Pos 4 Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (26/2/2022).

Rencananya, pendaki bernama Yusuf (40) akan melaksanakan ritual bersama dengan teman-temannya.

"Karena terjebak hujan deras korban mengalami hipotermia di Pos 4 Gunung Lawu," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam keterengan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Ace, Pendaki yang Hilang di Gunung Malabar, Meninggal Diduga karena Hipotermia

Heru menceritakan korban bersama 100 orang pendaki asal Semarang melakukan pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang untuk melaksanakan ritual, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban terjebak hujan antara pos 3 sampai 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan.

Korban akhirnya ditinggal di warung yang berada di pos 4. Sedang rombongan lainnya tetap melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Lawu.

Pada Minggu (27/2/2022) pukul 19.30 WIB rekan korban yang baru selesai ritual menjemput korban.

Baca juga: Dua Pendaki Hilang di Gunung Malabar, Tim SAR Lakukan Pencarian

Namun karenakan kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk evakuasi korban tirun.

"Satu tim rescue pos SAR Solo diterjunkan melaksanakan evakusi," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com