Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipotermia Saat Daki Gunung Lawu, Pendaki Asal Jakarta Dievakuasi

Kompas.com - 08/11/2021, 19:39 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Seorang pendaki yang mengalami hipotermia di jalur pendakian Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dievakuasi pada Senin (8/11/2021).

Anggota tim penyelamat Basarnas Pos SAR Surakarta Gohan Wijayana menerangkan, berdasarkan laporan masuk awalnya ada dua orang pendaki yang mengalami hipotermia di Pos 3 jalur pendakian.

Namun, setelah tim gabungan tiba di Pos 3, hanya satu orang pendaki yang mengalami hipotermia.

Baca juga: Seorang Pendaki Gunung Slamet Meninggal Dunia, Diduga Hipotermia

Pendaki tersebut bernama Sismi Khafah (16) asal Jakarta.

Sedangkan satu pendaki lainnya adalah Aditia (23) asal Sukoharjo. Aditia tidak bisa meneruskan perjalanan karena pen yang terpasang di kakinya terasa ngilu akibat cuaca dingin.

"Yang hipotermia hanya satu orang sebenarnya. Yang satu orang itu pen kakinya ngilu karena dingin tidak kuat jalan," kata Gohan dihubungi Kompas.com, Senin sore.

Gohan mengatakan survivor naik ke Gunung Lawu bersama beberapa rombongan melalui jalur pandakian Cemoro Kandang Karanganyar pada Sabtu (6/11/2021) dan bermalam di puncak.

Baca juga: Bayi Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah, Kondisinya Hipotermia

Rombongan hendak turun dan sampai Pos 3 jalur pendakian pada Minggu (7/11/2021) sore, salah satu pendaki mengalami hipotermia.

"Kejadian tersebut diterima base camp Cemoro Kandang sekitar pukul 21.00 WIB," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com