Selain itu, ia menegaskan bahwa kawasan yang dibangun itu untuk kebangkitan ekonomi masyarakat.
"Waterfront ini dibangun untuk publik. Jadi jangan malu-malu untuk menggunakannya dengan maksimal, namun tentunya harus tetap mengikuti peraturan yang ada, menjaga kebersihan, dan tentunya merawat fasilitas yang sudah dibangun bersama ini," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa tahun terakhir, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi pusat perhatian banyak pihak.
Baca juga: NTT Sambut KTT G20 dan ASEAN Summit, PLN Resmikan Layanan Listrik Tanpa Padam di Labuan Bajo
Hal itu tentu tidak lepas dari fakta bahwa Labuan Bajo memiliki banyak sekali obyek wisata, bahkan bisa dikatakan hampir setiap sudut wilayahnya memiliki keunikan yang menghubungkan seluruh keindahan mulai dari pantai, laut, bukit serta padang rumput.
Tidak hanya itu, Labuan Bajo juga kaya akan budaya dan kearifan lokal yang tidak kalah dengan eksotisme alamnya.
Karena keindahan dan keunikan tersebut, Labuan Bajo kemudian menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai DPSP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo untuk menjadi salah satu destinasi wisata premium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.