Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Daerah Semarang Raya Berkumpul di Salatiga, Susun Rencana Kebangkitan Ekonomi

Kompas.com - 24/02/2022, 17:34 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tiga kepala daerah di Semarang raya berkomitmen bersinergi dalam pengembangan pariwisata demi pemulihan ekonomi di era Covid-19.

Ketiga kepala daerah tersebut adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Salatiga Yuliyanto, dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan saat ini ada rasa bosan di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Masyarakat sudah hampir tiga tahun dibatasi, dan saat ini bisa dikatakan sebagai momentum untuk geliat ekonomi," kata Yulianto dalam acara Bincang Pagi : Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di halaman kantor Wali Kota Salatiga, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Imbas Banyak Sopir Truk Mogok Kerja, Harga Cabai di Semarang Naik

Untuk mendukung geliat tersebut, kata Yuliyanto, masyarakat harus terlindungi sehingga semua harus mendapat vaksinasi.

"Kita lihat UMKM di Salatiga terus tumbuh, bahkan ada sekira 150 kedai kopi. Dan ini merupakan potensi yang bagus," paparnya.

Yuliyanto mengatakan untuk menarik kunjungan wisatan, yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga adalah dengan menata wajah kota.

"Ini agar menarik wisatawan, merasa betah, serta menikmati sajian kuliner yang ada di Salatiga," ungkapnya.

Baca juga: Tak Hanya Padamkan Api, Petugas Damkar Salatiga Bantu Warga Lepaskan Cincin

Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan Salatiga dan Kabupaten Semarang populer dengan sebutan Semarand dua, tapi beda karakteristik.

"Kota Semarang identik dengan panas, sementara Salatiga dan Kabupaten Semarang lebih sejuk," ungkapnya. Namun, ketiga daerah tersebut memiliki keterkaitan dan saling mendukung.

Pariwisata, jelasnya, merupakan sektor yang paling tangguh dalam menghadapi krisis.

"Namun tak berdaya saat dihadapkan dengan Covid-19, sehingga kebangkitan pariwisata harus sinergi dan kolaborasi dengan daerah lain yang menjadi wilayah tetangga," kata Hendrar.

Upaya kolaborasi yang paling mudah, lanjutnya, adalah dengan melakukan promosi wisata bersama dan saling dukung saat ada event wisata.

Baca juga: Peredaran Daging Anjing Dilarang di Kota Semarang, Aturan Bakal Diperketat Lewat Perda

Dalam kesempatan tersebut Ngesti Nugraha menyampaikan Kabupaten Semarang memiliki 70 desa wisata dan 50 tempat wisata yang cukup besar.

"Kemarin memang terpuruk, bahkan ada satu tempat yang memiliki 2.600 pekerja menjadi terdampak. Kolaborasi sinergi antar daerah ini cukup bagus untuk kebangkitan pariwisata dan perekonomian," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com