PONTIANAK, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta Puskesmas Mulia Baru di Kabupaten Ketapang, tidak batasi pasien, meski ada sejumlah tenaga kesehatan terinfeksi Covid-19.
Dia mengatakan, pengurangan kapasitas pelayanan kesehatan akan menyusahkan masyarakat yang akan berobat.
"Pemkab Ketapang harus berupaya semaksimal mungkin agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Mulia Baru tidak boleh dikurangi," kata Harisson, kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Harisson meminta, Puskesmas Mulia Baru mengusahakan untuk mendapat bantuan tenaga kesehatan dari puskesmas lain atau dari Dinas Kesehatan setempat.
Baca juga: 11 Nakes Covid-19, Puskesmas di Ketapang Kalbar Batasi Layanan Hanya 20 Warga per Hari
"Kalau kapasitas pelayanan di puskesmas tersebut dikurangi, kasihan masyarakatnya yang membutuhkan bantuan," ucap Harisson.
Harisson mencontohkan, misalnya ada masyarakat yang harus mendapatkan surat rujukan BPJS untuk pelayanan ke rumah sakit.
"Karena kepesertaan BPJS-nya terdaftar di Puskesmas Mulia Baru, maka harus mendapatkan surat rujukan dari sana, tidak bisa dilayani puskesmas lain," ujar Harisson.
Belum lagi, lanjut Harisson, pelayanan kesehatan bersifat program rutin, misalnya pasien program mengobatan tuberkulosis.
"Kalau pelayanan dibatasi, kemana mereka mendapatkan obat nya," tutup Harisson.
Sebelumnya, sebanyak 11 tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Mulia Baru, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan, hal tersebut mengakibatkan pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut terganggu, sehinga jumlah warga pasien dibatasi hanya 20 warga per hari.
Baca juga: Kerugian Saya Rp 73 Juta, Kok Dia Tega Menipu padahal Teman Kuliah
Menurut Rustami, jebijakan ini diberlakukan mulai Selasa, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 11 orang, mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujar Rustami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.