Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Abdul Muis, Tokoh Asal Bukittinggi, Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia

Kompas.com - 21/02/2022, 13:19 WIB
William Ciputra

Editor

Tahun 1913, Abdul Muis bergabung dengan Sarekat Islam. Dia juga menjadi Pemimpin Redaksi Harian Kaoem Moeda.

Selain itu, Abdul Muis juga bergabung dengan gerakan Komite Bumiputera yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara.

Komite ini bertujuan untuk menentang rencana Belanda menggelar peringatan 100 tahun kemerdekaan di tengah penderitaan rakyat Indonesia.

Pada tahun 1917, Abdul Muis mendapat kepercayaan menjadi utusan Sarekat Islam untuk pergi ke Belanda dalam misi propaganda Komite Indie Weerbaar.

Dalam misinya ke Belanda itu, Abdul Muis mendorong para tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School atau Institut Teknologi Bandung (ITB) di Priangan.

Sedangkan pada tahun 1918, Abdul Muis ditunjuk menjadi anggota Volkraad untuk mewakili Central Sarekat Islam.

Abdul Muis juga memimpin gerakan mogok kerja para buruh di Yogyakarta pada tahun 1920, saat memimpin Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian.

Pada tahun 1923, Abdul Muis berkunjung ke Sumatera Barat. Di sana dia mengumpulkan tokoh masyarakat untuk menentang pajak yang memberatkan masyarakat.

Atas tindakannya di Sumatera Barat itu, Abdul Muis dilarang untuk berpolitik oleh kolonial Belanda.

Larangan tidak terbatas pada berpolitik saja, tapi juga dilarang tinggal di Sumatera Barat, lalu diasingkan di Garut.

Kegigihan dan perjuangannya itu yang menjadi dasar pemerintah menetapkannya sebagai pahlawan nasional pertama di Indonesia.

Abdul Muis meninggal dunia pada tanggal 17 Juni 1959, dalam usia 76 tahun.

Makam Abdul Muis ada di Cikutra, Bandung, Jawa Barat.

Sumber:
Kemdikbud.go.id
Badanbahasa.go.id
Kemsos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com