Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Pulau Haruku Serukan Pesan Damai untuk Warga di Mimbar Gereja

Kompas.com - 20/02/2022, 17:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pascabentrok di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah yang menyebabkan dua warga meninggal dunia, upaya mewujudkan perdamaian antara warga terus dilakukan aparat keamanan dan sejumlah pihak lainnya.

Salah satunya dilakukan Kapolsek Pulau Haruku, Maluku Tengah Iptu Julkisno Kaisupy yang baru saja menjabat Kapolsek setempat.

Julkisno menyerukan pesan damai dan persaudaraan di Desa Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku kepada ratusan jemaat dari mimbar Gereja Betlehem pada Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Cegah Bentrok Lanjutan, Majelis Latupati Maluku: Mari Hidup Damai dan Saling Menghormati

“Damai itu indah. Saya mengajak kita semua agar mari kita hidup dalam suasana rukun dan damai sebagai orang bersaudara,” kata Julkisno.

Julkisno yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Leihitu ini dipercaya sebagai Kapolsek Pulau Haruku pada 11 Februari 2022, pascabentrokan antara desa Aboru dan Hulaliu pecah di wilayah tersebut.

Kapolsek Pulau Haruku, Maluku Tengah, Iptu Julkisno kaisupy saat menyampaikan pesan damai kepada ratusan jemaat Gereja Betlehem di Desa Hualaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Minggu (20/2/2022)KAPOLSEK PULAU HARUKU Kapolsek Pulau Haruku, Maluku Tengah, Iptu Julkisno kaisupy saat menyampaikan pesan damai kepada ratusan jemaat Gereja Betlehem di Desa Hualaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Minggu (20/2/2022)

Dalam kesempatan itu, Julkisno menyampaikan bahwa warga Pulau Haruku termasuk warga Hulaliu telah dianggapnya sebagai saudara dan keluarganya sendiri.

Karena itu, ia mengajak warga di desa itu untuk dapat menciptakan suasana damai dan tidak lagi terlibat bentrok.

“Karena sudah menjadi keluarga, maka saya tidak ingin seluruh keluarga dan saudara saya di Pulau Haruku termasuk saudara saya di Negeri Hulaliu menjadi susah karena bermasalah dengan hukum,” katanya.

Baca juga: Polda Maluku: Pulau Haruku Sudah Kondusif, Warga yang Masih Takut Berkebun Akan Diantar

Julkisno mengatakan konflik tidak pernah membawa keuntungan dan hanya akan menyengsarakan semua orang. Karena itu dia mengajak warga Pulau Haruku khususnya di Desa Hulaliu untuk hidup dalam suasana damai.

“Saya mengajak saudara samua untuk fokus beraktivitas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan jangan lagi melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kamtibmas atau melakukan tindakan pidana yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri,” pintanya.

Pascabentrokan antara warga Desa Hulaliu dan Aboru, saat ini kondisi kedua desa sudah kembali kondusif seperti biasa. Meski begitu untuk menjamin situasi keamanan di wilayah itu, aparat TNI Polri masih terus ditempatkan di perbatasan kedua desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com