Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Sampel Pasien ke Jayapura, Penggunaan Anggaran Satgas Covid-19 Papua Barat Dipertanyakan

Kompas.com - 17/02/2022, 17:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Anggota DPR Papua Barat Xaverius Kameubun mempertanyakan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 dan pengadaan alat medis oleh Satgas Covid-19 Papua Barat.

Pertanyaan itu muncul setelah Dinas Kesehatan Papua Barat mengirimkan sampel pasien Covid-19 ke Laboratorium Kesehatan di Jayapura untuk mendeteksi varian Omicron.

Baca juga: Soal Penambangan Emas Ilegal di Manokwari dan Pegunungan Arfak, Polisi Diminta Ambil Tindakan

"Anggaran yang begitu besar diberikan ke Satgas Covid-19 Papua Barat, namun kenapa tidak bisa mengadakan peralatan yang memadai, sehingga kita harus kirim sampel ke Jayapura," kata Kameubun di Manokwari, Kamis (17/2/2022).

Meski begitu, Kameubun tak memerinci anggaran penanganan untuk Satgas Covid-19 Papua Barat.

Ia hanya menyebut anggaran yang diberikan kepada Satgas Covid-19 begitu besar. Sehingga harus dipertanggungjawabkan.

Kameubun juga menyoroti penambahan kasus postitif Covid-19 di Papua Barat. Ia mempertanyakan kinerja Satgas Covid-19 Papua Barat.

"Masyarakat setiap hari diberikan imbauan untuk melakukan vaksin, pertama kedua dan juga booster, tapi masih saja ada yang positif corona, ini ada apa dengan kinerja Satgas," ujar Kameubun.

Kameubun meminta satgas memberikan sosialiassi secara baik kepada orangtua untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 anak.

"Saya minta Satgas harus memberikan sosialisasi secara baik kepada orangtua terkait pemberian vaksin kepada anak-anak, hal ini jangan sampai menimbulkan persoalan," tuturnya.

Menanggapi hal itu, juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap mengatakan, alat pemeriksaan sampel pasien untuk mendeteksi varian Omicron belum ada di Papua Barat.

"Karena belum ada di Papua Barat kita kirim sampel ke Jayapura, untuk alatnya kita sampai saat ini masih menunggu dari Balitbang" kata Tiniap.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, telah mengirim 18 sampel ke laboratorium di Jayapura, Papua, Pengiriman sampel dilakukan untuk mendeteksi varian Omicron.

Baca juga: Masyarakat Adat Doreri di Kabupaten Manokwari Akan Kelola Pelabuhan Penyeberangan

"18 sampel dari Manokwari sedang menunggu pemeriksaan," kata Otto Parorongan kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).

Beberapa waktu lalu, Satgas Covid-19 juga telah mengirim 10 sampel pasien ke Jayapura. Hasilnya, ditemukan tujuh sampel yang ternyata Covid-19 varian Omicron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com