SORONG,KOMPAS.com - Ratusan orang mengamuk dan merusak kantor bupati dan rumah sakit di Manokwari Selatan, Papua Barat dipicu kesal karena seorang warga meninggal diduga usai menerima vaksin Covid-19.
Massa mengarak jenazah dan melakukan aksi blokade jalan dengan membakar ban bekas di tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas terganggu.
Kericuhan terjadi pada Kamis (16/12/2021) pukul 11.00 WIT siang tadi.
Baca juga: KKB Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang Papua, Diwarnai Kontak Tembak
Ratusan personel dari Polres Manokwari Selatan dibantu Brimob Polda Papua Barat sempat menghalau massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara karena ratusan massa mulai bertindak agresif.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, aksi massa itu terjadi karena mereka tak terima warga meninggal diduga setelah disuntik vaksin.
Oleh karena itu, polisi akan segera menyelidiki penyebab meninggalnya warga.
Massa diminta menahan diri dan tidak terprovokasi hingga merusak fasilitas umum.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Sorong, Sejumlah Pohon Tumbang Timpa 3 Mobil dan 1 Motor
"Saya imbau kepada masyarakat tetap tenang untuk tidak melakukan tindakan pidana seperti melakukan perusakan, biar ditangani oleh pihak kepolisian, mendalami penyebab kematian warga asal Mansel tersebut," ujar Adam saat dihubungi, Kamis.
"Kita masih dalami tempat yang rusak seperti kantor bupati dan rumah sakit karena masih di data dulu," imbuhnya.
Situasi di Kabupaten Manokwari Selatan hingga saat ini belum kondusif.
Ratusan aparat TNI-Polri masih berjaga untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.