Atau keripik bothe dengan merek “Alsa” hasil BUMDes Bangkit Prima Depok, Trenggalek juga cukup menggugah selera.
Bukan sekadar slogan dan mimpi kosong jika Gus Ipin menginginkan Trenggalek yang meroket.
Sejak awal, salah satu bupati milenial hasil pilkada di tanah air ini berkomitmen ingin kabupaten yang dipimpinnya bisa maju melalui ekonomi yang inklusif, ketersediaan sumber daya manusia kreatif dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Meroket yang diusung Gus Ipin merupakan akronim dari Maju Ekonominya, Rakyatnya, Orang dan Organisasinya Kreatif, dan Ekosistem yang Terjaga.
Pilar prosperity, people dan planet terus diinternalisasikan Bupati Gus Ipin di setiap jajaran pemerintahannya.
Dengan desa berjumlah 152 yang tersebar di 5 kelurahan dan 14 kecamatan, setiap desa didorong Gus Ipin memiliki koperasi dan badan usaha milik desa (BUMDes).
Anggaran Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat tidak boleh mubazir, tetapi harus digunakan untuk pengembangan usaha yang bermanfaat bagi warga desa.
Setiap bidang usaha harus mampu menjadi bagian yang memajukan ekonomi pelakunya.
Bidang pertanian, misalnya, harus mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Demikian juga dengan UMKM harus memajukan ekonomi para pelakunya.
Salah satunya adalah BUMDes Karangturi yang memiliki usaha tempat wisata waterpark. Saban Sabtu dan Minggu, waterpark Karangturi ramai dengan kunjungan wisata dari warga sekitaran Trenggalek.
BUMDes yang berlokasi di wilayah Kecamatan Munjungan itu, beromzet Rp 80 juta per bulan dari usaha waterpark.
Kehadiran tempat wisata ini menjadi pengungkit tumbuhnya ekonomi warga dari usaha makanan, minuman, kerajinan dan sektor usaha lainnya.
Keberadaan BUMDes dan koperasi yang sehat dan bisa mensejahterakan warganya tidak hanya menjadi kajian teoritik di kelas mata kuliah ekonomi koperasi di kampus-kampus.
BUMDes dan koperasi yang menghidupi warganya dan warganya yang menghidupi warganya ternyata ada di Trenggalek, nun di selatan Jawa Timur.
Saya jadi teringat dengan selarik kalimat yang ditulis Bung Hatta di bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun – Gagasan dan Pemikiran bahwa “kita membangun koperasi supaya koperasi membangun kemakmuran masyarakat".
Koperasi
Hanya karena sebuah kata koperasi
Mata ini berbinar-binar
Mengharapkan akan sebuah kesejahteraan
Koperasi
Engkau memberikan harapan
Untuk rakyat kecil seperti kami
Harapan untuk hidup yang lebih makmur
Koperasi
kekeluargaan adalah asasmu
keikhlasan para anggotamu
Tuk melindungi usaha kecil yang sedang berkembang
Menuju Indonesia yang sejahtera
(Puisi “Secercah Harapan” – karya Adhelia AW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.