Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Tidak Ada Koperasi seperti "Layangan Putus" di Trenggalek

Kompas.com - 14/02/2022, 18:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Atau keripik bothe dengan merek “Alsa” hasil BUMDes Bangkit Prima Depok, Trenggalek juga cukup menggugah selera.

BUMDes naik kelas

Bukan sekadar slogan dan mimpi kosong jika Gus Ipin menginginkan Trenggalek yang meroket.

Sejak awal, salah satu bupati milenial hasil pilkada di tanah air ini berkomitmen ingin kabupaten yang dipimpinnya bisa maju melalui ekonomi yang inklusif, ketersediaan sumber daya manusia kreatif dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Meroket yang diusung Gus Ipin merupakan akronim dari Maju Ekonominya, Rakyatnya, Orang dan Organisasinya Kreatif, dan Ekosistem yang Terjaga.

Pilar prosperity, people dan planet terus diinternalisasikan Bupati Gus Ipin di setiap jajaran pemerintahannya.

Dengan desa berjumlah 152 yang tersebar di 5 kelurahan dan 14 kecamatan, setiap desa didorong Gus Ipin memiliki koperasi dan badan usaha milik desa (BUMDes).

Anggaran Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat tidak boleh mubazir, tetapi harus digunakan untuk pengembangan usaha yang bermanfaat bagi warga desa.

Setiap bidang usaha harus mampu menjadi bagian yang memajukan ekonomi pelakunya.

Bidang pertanian, misalnya, harus mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Demikian juga dengan UMKM harus memajukan ekonomi para pelakunya.

Salah satunya adalah BUMDes Karangturi yang memiliki usaha tempat wisata waterpark. Saban Sabtu dan Minggu, waterpark Karangturi ramai dengan kunjungan wisata dari warga sekitaran Trenggalek.

BUMDes yang berlokasi di wilayah Kecamatan Munjungan itu, beromzet Rp 80 juta per bulan dari usaha waterpark.

Kehadiran tempat wisata ini menjadi pengungkit tumbuhnya ekonomi warga dari usaha makanan, minuman, kerajinan dan sektor usaha lainnya.

Keberadaan BUMDes dan koperasi yang sehat dan bisa mensejahterakan warganya tidak hanya menjadi kajian teoritik di kelas mata kuliah ekonomi koperasi di kampus-kampus.

BUMDes dan koperasi yang menghidupi warganya dan warganya yang menghidupi warganya ternyata ada di Trenggalek, nun di selatan Jawa Timur.

Saya jadi teringat dengan selarik kalimat yang ditulis Bung Hatta di bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun – Gagasan dan Pemikiran bahwa “kita membangun koperasi supaya koperasi membangun kemakmuran masyarakat".

Koperasi
Hanya karena sebuah kata koperasi
Mata ini berbinar-binar
Mengharapkan akan sebuah kesejahteraan

Koperasi
Engkau memberikan harapan
Untuk rakyat kecil seperti kami
Harapan untuk hidup yang lebih makmur

Koperasi
kekeluargaan adalah asasmu
keikhlasan para anggotamu
Tuk melindungi usaha kecil yang sedang berkembang
Menuju Indonesia yang sejahtera

(Puisi “Secercah Harapan” – karya Adhelia AW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com