Sejak berdiri tahun 2003, Serba Usaha sudah menyalurkan CSR senilai Rp 900 juta kepada masyarakat seperti pemberian bantuan untuk anak yatim piatu, fakir miskin dan keluarga tidak mampu.
CSR juga disalurkan untuk biaya perbaikan kerusakan dam Selorok, serta donasi untuk pengembangan olahraga di kalangan anak muda.
Secara berkala, Sumber Makmur juga menggelar undian kendaraan bermotor untuk anggota koperasi.
Di Trenggalek lah kita bisa melihat ternyata memang benar: koperasi ada untuk anggota, dari angggota dan oleh anggota.
Koperasi seperti Sumber Makmur ini adalah bagian dari 400 koperasi yang sehat secara operasional di Trenggalek.
Adanya peraturan daerah (Perda) yang mendukung keberadaan koperasi, yang salah satunya seluruh waralaba modern harus berada di bawah koperasi menjadi penyelamat eksistensi koperasi.
Jika tidak menggandeng koperasi, dipastikan jaringan waralaba tersebut tidak boleh membuka swalayan di Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa dengan Gus Ipin meyakini sejak awal kalau koperasi adalah kekuatan ekonomi masyarakat.
Kuncinya adalah semangat para anggota dan pengurus untuk menjalankan usahanya serta rutin menggelar rapat anggota tahunan.
Mekanisme pengawasan dan transparansi pengelolaan anggaran adalah syarat utama yang harus dijalankan di koperasi.
Jika ingin menikmati aroma kopi Trenggalek yang khas sekaligus mengurus dokumen administrasi kependudukan termasuk proses perizinan usaha, sempatkan saja melongok cafe pelayanan publik yang berada di ruas Jalan Panglima Sudirman.
Terdapat 11 layanan yang bisa diakses masyarakat di tempat ini, yakni layanan perizinan dan non perzinan, administrasi kependudukan, pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan, surat keterangan/perizinan dari kepolisian, layanan perbankan.
Kemudian layanan pajak reklame, layanan pengambilan bukti tilang, layanan informasi hukum, layanan jaminan sosial ketenagakerjaan, layanan jaminan sosial kesehatan dan layanan perpajakan.
Kemudahan untuk tumbuh kembangnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Trenggalek memang sengaja dihelat oleh Gus Ipin.
Model pengembangan koperasi yang dicita-citakan Gu Ipin dan mulai menggeliat di Trenggalek adalah koperasi yang berbasis kepada keunggulan dan potensi wilayah.
Koperasi Sumber Usaha Sumber Makmur yang berlokasi di Kecamatan Munjungan, miliki geografis wilayah pantai dan pertanian serta perkebunan sehingga hasil olahan daerah ini menjadi produk unggulan koperasi.
Dengan panjang pantai 96 kilometer serta memiliki 57 pulau-pulau kecil termasuk di antaranya dua pulau terluar dari wilayah tanah air, Trenggalek memiliki potensi hasil perikanan dan kelautan yang cukup berlimpah.
Potensi budidaya lautnya mencakup 3.500 hektar dan potensi kolamnya 110 hektar serta potensi tambak 1.000 hektar.
Jumlah produksi perikanan untuk 2021 ditargetkan memperoleh hasil 30.545,17 ton dengan nilai Rp 1,7 triliun.
Diversifikasi produk unggulan Trenggalek tidak saja dalam pengolahan produk mentah menjadi makanan siap saji, tetapi juga sudah mengembangkan packaging yang menarik.
Tidak kalah dengan kemasan makanan minuman produk pabrikan besar.
Jamur tiram yang dikemas elok oleh Koperasi Berkah Cinta Trenggalek dan bermerek “ Jamur Mantan” krispinya ngajak balikan cukup menarik perhatian calon konsumen.