[POPULER NUSANTARA] FX Rudy Ungkap Sosok Gubernur yang Disindir Puan | Lahan Sibawaeh yang Terdampak Sirkuit Mandalika Belum Dibayar

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkap sosok yang disindir Puan Maharani dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P  di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (9/2/2022).

Pria yang kerap disapa Rudy ini tak menampik bahwa sosok yang disindir Puan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Rudy beralasan, apabila pernyataan Puan itu ditujukan untuk daerah pemilihannya, maka gubernur yang dimaksud adalah Ganjar.

Berita populer lainnya adalah seputar curahan hati (curhat) Sibaweh, seorang warga di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia menuturkan, lahannya seluas 3,5 hektar yang kini menjadi tikungan 9 di Sirkuit Mandalika, belum dibayar.

Sibaweh berharap agar lahannya segera dibayar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Komentar Rudy soal sindiran Puan Maharani

KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani usai rapat koordinasi dengan kader PDI-P Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022) pukul 14.40 Wita. Tampak Puan diajak berfoto oleh kader PDI-P saat akan meninggalkan ruang rapat konsolidasi.

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo buka suara soal sosok gubernur yang disindir Puan Maharani.

Menurutnya, sosok gubernur yang disindir Puan adalah Ganjar Pranowo.

Rudy mengatakan, jika pernyataan Puan tersebut ditujukan untuk daerah pemilihan (dapil), maka gubernur yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo.

Dalam pemilu lalu, Ketua DPR RI tersebut berasal dari Dapil V Jawa Tengah.

"Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah," ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Selain itu, Ganjar juga tak tak tampak saat Puan meresmikan Pasar Legi Solo. Soal hal ini, Rudy beralasan bahwa Ganjar saat itu sedang ke Jakarta.

"Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam, sehingga Pak Ganjar telanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan," ucapnya.

Baca selengkapnya: FX Rudy Tak Menampik Gubernur yang Disindir Puan adalah Ganjar Pranowo, Ini Penjelasannya

2. Sibawaeh berharap lahannya yang terdampak Sirkuit Mandalika segera dibayar

FITRI R Sibawaeh berada di depan lahannya yang ditanami singkong, Sabtu (12/2/2022) tak sampai 100 meter dia bisa menyaksikan aksi para Rider di tes Pramusim MotoGP di sirkuit Mandalika.

Viral di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan tiga warga setempat sedang nonton tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika. Mereka menyaksikan dari balik pagar.

Salah satu sosok yang terjepret kamera itu adalah Sibaweh (53).

Baginya, di balik foto viral itu terselip harapan agar lahannya yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika bisa segera dibayar oleh ITDC.

"Jadi kalau dikatakan kenapa ada foto saya, mungkin mata kamera diarahkan Tuhan kepada saya, sehingga pihak yang mengunggah bisa membantu menyuarakan perasaan saya, agar tanah saya segera dibayar," ungkapnya, Sabtu (12/2/2022).

Ia menjelaskan, ia memiliki lahan 3,5 hektar di persil 263. Lahannya itu kini menjadi tikungan 9 di Sirkuit Mandalika.

Baca selengkapnya: Seandainya Para Pebalap MotoGP Tahu Derita dan Keadaan Kami...

3. Warga Jember terseret ombak Pantai Payangan

Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember

Sebanyak 23 warga yang menggelar ritual di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, terseret ombak, pada Minggu (13/2/2022).

Kejadian ini menewaskan 11 orang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ambulu AKP Ma’ruf menuturkan, rombongan itu sempat diperingatkan warga agar tidak berkegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” tuturnya, Minggu.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 00.25 WIB. Sejumlah 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak.

Baca selengkapnya: 23 Warga Jember Terseret Ombak Pantai Payangan dan 3 Orang Meninggal, Begini Kronologinya

4. Gunung Tangkuban Parahu keluarkan asap solfatara

ANTARA/HO-PVMBG Asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu terpantau dari kamera pengawas PVMBG.

Asap putih tampak keluar dari Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menerangkan, asap solfatara berbahaya bagi makhluk hidup.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak mendekati bibir kawah. Hal ini untuk menghindari asap yang berbahaya itu.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat tidak mendekat ke kawah,” jelasnya.

Pada saat asap solfatara keluar, terdengar gemuruh. Meskipun begitu, Andini menyatakan, aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu masih berstatus normal.

Baca selengkapnya: Gunung Tangkuban Parahu Keluarkan Asap Solfatara, Warga Diminta Jauhi Kawah

5. 21 drone liar di Mandalika diturunkan paksa

Humas Polda NTB Suasana korps Brimob saat memantau drone ilegal di sirkuit Mandalika

Korps Brigadir Mobile (Brimob) yang berjaga di Sirkuit Mandalika menurunkan paksa 21 drone ilegal atau liar.

Sejumlah 21 drone liar itu diturunkan paksa pada saat hari kedua tes pramusim MotoGP, Sabtu (12/2/2022).

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kepolisian Daerah (Polda) NTB Kombes Pol Imam Thobroni menjelaskan, drone liar atau tanpa izin penyelenggara MotoGP 2022 dilarang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika.

"Sudah 21 drone yang di-jammer, itu artinya warga masih belum sadar juga," bebernya.

Imam menyampaikan, secara hukum, di area tertentu yang ada larangannya atau wilayah terlarang, seperti kawasan bandara udara, drone tidak diperbolehkan terbang.

Baca seleangkapnya: 21 Drone Liar di Sirkuit Mandalika Diturunkan Paksa Polisi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi; Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Rachmawati, Michael Hangga Wismabrata, Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief, I Kadek Wira Aditya)