Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTS Likupang, Pemanen Energi Matahari Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 13/02/2022, 18:58 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Sejak 5 September 2019, pembangkit listrik tenaga surya Likupang resmi menjadi PLTS terbesar di Indonesia.

Lokasi PLTS ini berada di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga: Tahun 2025, AP II Targetkan 20 Bandara Gunakan PLTS

Pada lokasi tersebut terdapat sekitar 64.640 panel surya tersusun di atas ladang sinar matahari seluas 29 hektar.

PLTS Likupang menjadi salah satu cara pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik tanpa harus terus menerus mengandalkan energi fosil.

Baca juga: Duet Jasa Marga-Bukit Asam, Bangun PLTS di Tol Bali Mandara

Sejarah Pembangunan PLTS Likupang

Konsep pengembangan clean and renewable energy membuat PLTS Likupang dibangun sejak Power Purchase Agreement (PPA) pada akhir tahun 2017.

Melansir laman esdm.go.id, pembangunan PLTS Likupang memakan waktu sekitar 1,5 tahun dengan total biaya investasi mencapai USD 29,2 juta.

Baca juga: Bangun PLTS di Jalan Tol, Jasa Marga Gandeng Bukit Asam

Pembangkit listrik tenaga surya ini dilengkapi dengan 120 arry box, 24 set inverter dan 6 PV box.

Kehadiran alat penangkap sinar matahari inii difungsikan oleh Vena Energy yang juga merupakan produsen listrik swasta untuk PLTB Tolo di Jeneponto serta 3 PLTS di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kontrak jual beli listrik di PLTS Likupang sendiri berlangsung selama 20 tahun dengan skema Built, Own, Operate, Transfer (BOOT).

 

Kapasitas PLTS Likupang

PLTS Likupang dapat menyalurkan listrik mencapai 15 MW dari kapasitas 21 Mega Watt Peak (MWp) yang terpasang.

Dengan kapasitas tersebut, PLTS ini menopang kelistrikan jaritan PLN Sulutgo (Sulawesi Utara-Gorontalo).

PLTS Likupang terhubung secara online dengan jaringan listrik milik PLN (online grid) atau tanpa baterai.

Sementara jam operasional PLTS ini terbatasi adanya sinar matahari yaitu selama 12 jam mulai dari pukul 05.30 hingga 17.30 WITA.

Selama beroperasi, pembangkit ini bisa mengaliri listrik untuk sekitar 15.000 rumah tangga.

Sebagai PLTS terbesar di Indonesia ini hanya bisa dikalahkan oleh hadirnya PLTS Terapung di Cirata yang masih dalam proses pembangunan.

Keunggulan PLTS Likupang

Meski PLTS Likupan tidak bisa menghasilkan listrik sepanjang hari, namun jika dilihat dari sisi harga jauh di bawah penggunaan BBM dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Selain dari sisi harga, PLTS ini juga ramah lingkungan karena mampu mengurangi efek gas rumah kaca hingga 20,01 kilo ton.

PLTS memang menjadi salah satu cara untuk Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi utama yang mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia.

Terlebih pendirian PLTS selalu terkendala oleh luasan lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastrukturnya.

Pembangunan PLTS Likupang menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah untuk segera beralih EBT yang lebih ramah lingkungan.

Sumber:
ebtke.esdm.go.id 
setkab.go.id 
dpr.go.id 
antaranews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com