KOMPAS.com - Di samping kopi, masyarakat Indonesia sangat menyukai minuman teh. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu penghasil teh terbesar di dunia.
Tanaman teh atau Camellia Sinensis pertama kali masuk wilayah Indonesia pada tahun 1684, ketika VOC berkuasa.
Awalnya biji teh asal Jepang dibawa oleh seorang berkebangsaan Jerman, untuk ditanam di depan rumahnya di Batavia.
Sementara dalam catatan lain, seorang rahib Belanda melihat tanaman teh sinensis di depan rumah Gubernur Jenderal VOC pada tahun 1694.
Tahun-tahun tersebut dianggap tahun awal perkenalan wilayah nusantara dengan tanaman teh.
Pasalnya memasuki abad ke-18, beberapa pabrik pengolahan dan pengemasan teh berdiri di Tanah Air.
Berdirinya pabrik-pabrik itu diiringi dengan mulai dibukanya perkebunan-perkebunan teh di sejumlah wilayah di Indonesia.
Hingga saat ini, produksi teh Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Berikut daftar provinsi penghasil teh terbesar di Indonesia:
Provinsi Jawa Barat merupakan daerah penghasil teh terbesar di Indonesia. Produksi teh di Jawa Barat menyumbang hampir 70 persen produksi teh Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2020, sebanyak 69,15 persen teh yang diproduksi di Indonesia berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Pada tahun 2020 itu, Jawa Barat berhasil memproduksi sebanyak 96,3 ribu ton teh dalam satu tahun. Angka produksi yang sangat jauh jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Besarnya produksi teh di Jawa Barat tentu saja sejalan dengan jumlah lahan perkebunan teh di Tanah Pasundan.
Luas area perkebunan teh di Jawa Barat mencapai 92,8 ribu hektare atau setara dengan 77,8 persen total perkebunan teh di Indonesia.
Kebun teh di Jawa Barat juga banyak yang menjadi destinasi wisata, seperti Kebun Teh Ciater di Subang hingga Kebun Teh Gunung Mas di Bogor.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.