Selesai sembahyang, peserta akan melakukan pawai menuju sumber air di kampung Munggu.
Pawai diikuti oleh 2.000 peserta. Mereka merupakan panduduk Munggu yang terdiri dari 15 banjar yang berusia 12 sampai 60 tahun.
Pada saat pawai, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 50 orang.
Di setiap pertigaan yang dilewati, masing-masing kelompok akan membuat bentuk segi tiga dengan menggabungkan kayu-kayu membentukkerucut. Lalu, mereka akan berputar dan berjingkrak dengan iringan gamelan.
Baca juga: Desa Munggu Masukkan Mekotek dalam Agenda Wisata
Sesorang yang mempunyai nyali sekaligus memiliki kaul akan mendaki ke puncak kerucut. Ia melakukan atraksi berupa mengangkat tongkat atau berdiri dengan mengepalkan tangan. Ia juga berteriak sambil memberikan komando menabrakkan pada kelompok lain yang tengah mendirikan tumpukkan kayu.
Sampai di sumber air, semua perangkat upacara yang dibawa dari Pura Dalem diberi tirta suci untuk dibersihkan. Pulangnya, peserta kembali melakukan pawai ke Pura Dalem untuk menyimpan semua perkakas yang digunakan untuk berkeliling tadi.
Sumber: dapobas.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.