Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tenggarong, Daerah Berjuluk Kota Raja yang Asal-usulnya dari Rantau

Kompas.com - 09/02/2022, 16:48 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tenggarong terletak di Kabupaen Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Tenggarong merupakan kecamatan yang menjadi ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Kota ini juga merupakan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara in Martadipura sejak 28 September 1782.

Wilayah Tenggarong berbatasan dengan Kecamatan Sebulu di bagian utara dan barat, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tenggarong, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu.

Baca juga: Akses Samarinda ke Tenggarong Dijaga TNI, Warga Diminta Putar Balik, Ini Alasannya

Kecamatan Tenggarong termasuk daerah dataran rendah sehingga tidak mempunyai gunung. Namun demikian, Tenggarong memiliki wilayah yang sedikit berbukit.

Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Sabtu (19/10/2019). Museum ini bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar.KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Sabtu (19/10/2019). Museum ini bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar.
Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (19/10/2019). KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (19/10/2019).
Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Sabtu (19/10/2019). Museum ini bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar.KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Sabtu (19/10/2019). Museum ini bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar.

Kecamatan Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang dilewati Sungai Mahakam, sungai terbesar di Indonesia.

Sungai Mahakam merupakan salah satu sungai yang masih digunakan sebagai jalur transportasi air oleh masyarakat hingga kini.

Kecamatan Tenggarong memiliki luas sebesar 398,10 km2 dengan jumlah penduduk pada 2020 menurut data BPS berjumlah 10.648 jiwa.

Baca juga: Pesta Budaya Erau Digelar di Tenggarong

Jarak Tenggarong dengan Samarinda tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 40 menit melalui perjalanan darat.

Sementara, Tenggarong ke Balikpapan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dengan perjalanan darat.

Asal-usul Berdirinya Tenggarong

Cikal bakal berdirinya Tenggarong adalah rantau (pantai sepanjang teluk) bernama Tepian Pandan yang telah dihuni masyarakat Puak Kedang Lampong sejak 1730.

Ketika Aji Imbut yang bergelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, Raja Kutai Kartanegara ke-15, ia memindahkan ibu kota kerajaan dari Pemarangan ke wilayah ini (Tepian Pandan).

Kemudian, Tepian Pandan diganti menjadi Tangga Arung, yang artinya rumah raja.

Seiring perjalanan waktu, Tangga Arung lebih populer dengan sebutan Tenggarong.

Tugu Monas replika berdiri di simpang tiga Jalan Karisma, Dewa Guru dan Sadewa  Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (3/9/2019).KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Tugu Monas replika berdiri di simpang tiga Jalan Karisma, Dewa Guru dan Sadewa Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (3/9/2019).

Peninggalan bersejarah yang masih bertahan di Tenggarong adalah bekas Istana Kesultanan Kutai yang kini berubah menjadi Museum Mulawarman.

Baca juga: Tenggarong dari Udara, Kota Sejarah Indonesia Bermula

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com