BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jawa Barat terus menanjak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang mesti menjalani perawatan intensif berasal dari kalangan yang belum melaksanakan dua kali vaksin.
"Mayoritas yang kena fatalitas yang belum divaksin dua kali. Itu juga tolong beritakan bahwa masih nembus pada yang sudah divaksin iya tapi fatalitas terbanyak kepada mereka yang belum divaksin dua kali," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Senin (7/2/2022) kemarin.
Baca juga: Ratusan Siswa dan Tenaga Pendidik SMAN CMBBS Pandeglang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Jabar (Pikobar) per Senin (7/2/2022) pukul 21.00 WIB, tercatat ada 5.047 kasus baru.
Sementara keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar sudah mencapai 34,1 persen (3.141 dari 9.210).
"Keterisian rumah sakit kalau sudah menembus angka di atas 40 persen artinya sudah diperintahkan seperti Depok menambah jumlah bed di rumah sakit atau ruang isolasi," kata Emil.
Pemprov Jabar pun memastikan ketersediaan oksigen di Jabar masih aman meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS memastikan ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus.
Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 tabung oksigen, 293 Oxygen Concentrator, dan 9.643 regulator yang siap didistribusikan apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri.
“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” kata Taufiq.
Baca juga: 41,7 Persen Orangtua di Padang Panjang Belum Beri Izin Anaknya Divaksin, Ini Alasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.