Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Warga Berburu Minyak Goreng Murah, Tak Kebagian Stok hingga demi Suami

Kompas.com - 08/02/2022, 13:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Antrean warga membeli minyak goreng yang dibanderol sesuai
harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 terjadi di sejumlah daerah. Sebelumnya, harga per liter minyak goreng adalah Rp 19.000.

Salah satunya di Toko Leo Jaya, Pasar Legi, Kota Solo, Jawa Tengah. dari pantauan Kompas.com, antrean di toko tersebut sudah mengular sejak toko belum buka, Minggu (30/1/2022).

Sayekti (41), salah satu warga, menceritakan, rela datang sehari sebelumnya agar mendapat antrean depan di depan toko itu. Sayekti datang di toko itu pada Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Solo Masih Mahal dan Langka

"Kemarin sudah dapat 5 karton, tapi di rumah sudah habis,"jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

"Sesi pertama belum dapat, lanjut sesi kedua ini. Mau dijual lagi di Dibal, Ngeplak, Boyolali," jelasnya.

Menurut Kepala Toko Leo Jaya, Sutrisno, antrean panjang sudah terjadi sejak Rabu (26/1/2022) lalu.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Khofifah: Rantai Pasok Macet

Warga mengantre minyak goreng curah yang dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah di agen Toko Setia Kawan di Jalan Merdeka, Kota Blitar, Sabtu (5/2/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Warga mengantre minyak goreng curah yang dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah di agen Toko Setia Kawan di Jalan Merdeka, Kota Blitar, Sabtu (5/2/2022)
"Sebenarnya kasihan, kadang ada yang dapat karena kami batasi sesui stok yang ada," jelasnya.

Seperti diketahui, penjualan di toko tersebut dibagi menjadi dua sesi dengan penjualan sekitar 500-800 karton dalam satu sesi.

Sesi pertama pada pukul 09.00-12.00 WIB, Selanjutnya pada sesi kedua pukul 13.00-16.00 WIB.

Demi bantu suami

Umi Muyasaroh, warga Bandar Lor, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, juga punya cerita lain untuk berburu minyak goreng harga HET itu.

Dirinya rela berkeliling dari satu toko ritel modern ke toko ritel modern lainnya. Untuk itu, Muyasaroh terpaksa memangkas potong jam istirahatnya sendiri.

Baca juga: Diduga Gelapkan 3.000 Botol Minyak Goreng, 2 Sopir Ekspedisi Ditangkap di Surabaya

 

Umi Muyasaroh, warga Kediri, yang terpaksa memangkas waktu istirahat demi berburu minyak goreng Rp 14.000 per liter.DOK. UMI MUYASAROH Umi Muyasaroh, warga Kediri, yang terpaksa memangkas waktu istirahat demi berburu minyak goreng Rp 14.000 per liter.

"Memang ini perlu ada waktu khusus sehingga memotong masa istirahat saya," ujar Muyasaroh kepada Kompas.com, Jumat (4/2/2022) malam.

Muyasaroh mengatakan, apabila stok minyak goreng di toko ritel modern abis, dirinya akan mencari minyak goreng di marketplace (lokapasar) atau media sosial.

Di lokapasar atau grup jual beli di media sosial, harga minyak goreng sudah di atas HET. Berkisar Rp 16.500 ke atas per liternya.

Tindakan Muyasaroh itu bukan tanpa alasan. Dirinya ingin membantu agar usaha warung makan ayam penyet yang dikelola suaminya bertambah pendapatannya.

Dengan menggunakan minyak harga sesuai HET, atau sedikit di atasnya itu, margin yang ada otomatis akan menambah pendapatan suaminya.

"Setiap hari kebutuhan minyak goreng sekitar empat liter," ungkapnya.

Baca juga: Sulitnya Mencari Minyak Goreng Rp 14.000 di Kendal, Warga: Saya Meluncur di Toko Sudah Tidak Ada

Selalu kehabisan 

Sementara itu, Sutrisno, seorang pedagang bakso di Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar.

Dirinya mengaku selalu mendapat jawaban dari penjual stok minyak goreng sudah habis.

"Minyak goreng ada. Tapi yang harga Rp 14.000, saya belum pernah mendapatkannya," ujar Sutrisno pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

"Selalu gak kebagian stok," tambahnya.

Hal yang sama juga dialami, Laila Hidayatul Fitriah, warga Gempolan, Kecamatan Gurah, mengaku kesulitan mendapat minyak goreng dengan harga HET itu.

Bahkan, dia mengaku, sempat mencoba berkeliling mencari minyak goreng hingga ke sepuluh toko ritel yang berbeda, tapi pulang tetap dengan tangan hampa.

"Kemarin itu saya cari mulai dari wilayah Gurah-Gumul-Pesantren-Ngronggo, semua kosong," ujar Lailatul yang mencarikan minyak goreng untuk ibunya itu.

Baca juga: Khofifah Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Jatim, Sebut Pengiriman Distributor Terlambat

Titip saudara beli minyak goreng

Jumati, warga Depok, Jawa Barat, juga mengaku ikut berburu minyak goreng.

Perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (IRT) itu sudah berkeliling ke beberapa toko ritel, namun terkadang selalu kehabisan.

Tak hanya itu, pihak toko pun membatasi pembelian minyak goreng hanya satu liter kemasan.

Namun, katanya, dirinya tidak kehilangan akal dengan cara menitip kepada saudara, tetangga, atau malah mencari toko retail lainnya yang masih memiliki stok minyak goreng.

"Ada saudara suami mba, dia lagi ke Indomaret dekat Pelni (di Depok), ya aku nitip sekalian minta belikan minyak goreng. Pas itu dia lagi enggak beli minyak goreng sih," katanya sembari bercanda.

"Bisa juga, mba ke Indomaret dekat rumah, terus jalan lagi ke arah agak jauhan dari Indomaret ke Alfamidi biar enggak ketahuan sudah beli minyak. Tapi kadang sampai sana, suka habis stoknya," lanjut dia.

(Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim, Ade Miranti Karunia, Kontributor Solo, Labib Zamini | Editor : Aprillia Ika, Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com