"Akibat keributan itu, menyebabkan anak saya terkena bacokan di wajahnya," ungkap Gabriel.
Phiter pun sempat mengirim foto wajahnya yang terkena bacok ke grup WA pekerja Indonesia. Kemudian, foto itu diteruskan sampai ke keluarga.
Setelah itu kata Gabriel, anaknya bersama enam orang rekan hilang kontak hingga kini.
Menurut Gabriel, anaknya bersama enam orang rekannya merupakan pekerja legal karena memiliki dokumen resmi.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 Februari 2022
"Anak saya ini sudah enam tahun bekerja sebagai ABK di salah satu kapal ikan milik PT Lymbung Arta Samudra. Selama ini dia baik-baik saja," ujar Gabriel.
Karena itu, Gabriel berharap anaknya bisa segera ditemukan kembali dalam kondisi yang sehat.
"Harapan kami dari orangtua, mohon pemerintah Indonesia memberikan perhatian bagi anak-anak kami yang hilang. Keadaan seperti apa kami menunggu dari pemerintah," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.