Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri di Ponorogo Robohkan Rumah Rp 300 Juta gara-gara Suami Selingkuh

Kompas.com - 06/02/2022, 13:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - S (40), seorang perempuan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur nekat merobohkan rumahnya dengan alat berat pada Kamis (3/2/2022).

Rumah senilai Rp 300 juta tersebut berada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.

Kepada Kompas.com, S bercerita rumah tersebut ia bangun bersama suaminya, P (35).

Namun karena sang suami selingkuh, S memilih bercerai. Ia kemudian merobohkan rumah yang telah dibangun berdua.

Baca juga: Heboh, Rumah Rp 300 Juta di Ponorogo Dirobohkan, Pemilik Kesal Suaminya Selingkuh

"Sengaja saya ratakan. Saya kesal karena orang ketiga (selingkuhan suaminya)," kata S.

Perempuan 40 tahun itu bercerita perceraian yang ia alami berawal saat ia merantau dan bekerja di Jakarta.

Sementara sang suami tinggal di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka kemudian membangun rumah dan selesai pada tahun 2017.

Baca juga: Rumah Dirobohkan karena Tak Mampu Bayar Mantan Istri Rp 30 Juta, Kasnan dan Istri Baru Tinggal di Gubuk

Menurut S, rumah tersebut tak pernah ia tinggali karena ia lebih banyak tinggal di Jakarta.

"Rumah itu baru jadi sekitar tahun 2017. Kami tempati saat lebaran saja," jelas S.

Ia bercerita telah mengikhlaskan jika rumah yang dibangun secara bertahap dihancurkan dalam waktu singkat.

Menurut S, harta benda tidak akan dibawa mati.

Sementara itu Kades Kedungbanteng, Sunaryo mengatakan pemerintah desa sudah berusaha memediasi S dan P. Namun mediasi tersebut tak ada titik temu.

Baca juga: Kasus-kasus Rumah Dirobohkan karena Cekcok Suami Istri, Trenggalek dan Ponorogo, Berawal Minta Cerai hingga Diduga Selingkuh

"Jadi itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," kata Sunaryo.

Ia mengakui tidak mengetahui pasti penyebab S nekat membongkar rumahnya. Hanya saja info dari warga setempat lantaran persoalan rumah tangga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com