Rumah senilai Rp 300 juta tersebut berada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.
Kepada Kompas.com, S bercerita rumah tersebut ia bangun bersama suaminya, P (35).
Namun karena sang suami selingkuh, S memilih bercerai. Ia kemudian merobohkan rumah yang telah dibangun berdua.
"Sengaja saya ratakan. Saya kesal karena orang ketiga (selingkuhan suaminya)," kata S.
Perempuan 40 tahun itu bercerita perceraian yang ia alami berawal saat ia merantau dan bekerja di Jakarta.
Sementara sang suami tinggal di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka kemudian membangun rumah dan selesai pada tahun 2017.
Menurut S, rumah tersebut tak pernah ia tinggali karena ia lebih banyak tinggal di Jakarta.
"Rumah itu baru jadi sekitar tahun 2017. Kami tempati saat lebaran saja," jelas S.
Ia bercerita telah mengikhlaskan jika rumah yang dibangun secara bertahap dihancurkan dalam waktu singkat.
Menurut S, harta benda tidak akan dibawa mati.
Sementara itu Kades Kedungbanteng, Sunaryo mengatakan pemerintah desa sudah berusaha memediasi S dan P. Namun mediasi tersebut tak ada titik temu.
"Jadi itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," kata Sunaryo.
Ia mengakui tidak mengetahui pasti penyebab S nekat membongkar rumahnya. Hanya saja info dari warga setempat lantaran persoalan rumah tangga.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Pythag Kurniati)
https://regional.kompas.com/read/2022/02/06/133700278/cerita-istri-di-ponorogo-robohkan-rumah-rp-300-juta-gara-gara-suami
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan