SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang berusaha mengais sisa barang dagangan bercampur abu di tengah puing-puing bangunan relokasi Pasar Johar, Kota Semarang, yang hangus terbakar.
Pedagang pasar yang berada di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu masih berharap menemukan barang-barang yang bisa diselamatkan usai kebakaran.
Namun, tak bisa menyelamatkan satu pun barang dagangannya. Hanya tinggal perkakas yang sudah gosong.
"Ini masih nyari sisa-sisa, tapi sudah enggak ada yang bisa diselamatkan. Tinggal perkakas saja. Semua sudah habis terbakar enggak ada barang sisa," kata pedagang sembako, Yakob (60) di lokasi, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang Tinjau Langsung Kebakaran Relokasi Pasar Johar
Ia mengatakan, total kerugian barang dagangan yang ludes terbakar diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Dirinya hanya bisa pasrah atas peristiwa yang terjadi kedua kalinya di tempat yang berbeda.
"Sudah dua kali kejadian ini. Di Pasar Johar juga habis terbakar, di sini (relokasi Pasar Johar) juga habis. Mulai dari nol lagi. Sudah enggak ada modal," ungkap Yakob, yang berjualan di blok F 3.
Ia mengaku dirinya sudah mendapat tempat berjualan di Pasar Kanjengan yang tak jauh dari Pasar Johar telah selesai direvitalisasi.
"Rencana sudah mau pindah ke sana (Pasar Kanjengan) masih dibenerin. Makanya sementara jualan di sini dulu, katanya enggak apa-apa jualan sampai Mei. Sudah bayar retribusi," ujar warga Semarang Utara itu.
Sementara itu, pedagang gerabah di F 4, Narti mengaku masih berusaha menyelamatkan beberapa barang dagangan yang tersisa.
Ia dibantu saudaranya tampak sedang mengakut satu per satu perkakas yang terbuat dari tanah liat dan batu.
"Ini tinggal yang uleg-uleg dari batu sama kendi," ujar dia.