Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Atraksi Barongsai, Kelenteng di Pangkalpinang Sediakan Sembako bagi Warga Lintas Agama

Kompas.com - 29/01/2022, 13:12 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, bakal berlangsung tanpa festival barongsai dan tarian naga.

Atraksi tradisional yang sudah berlangsung selama ratusan tahun itu ditiadakan demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Karena masih pandemi Covid-19, atraksi barongsai dan naga ditiadakan. Ini yang ketiga kalinya, karena ada pandemi," kata Pengurus Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang, Akhiong kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Cerita di Balik Lampion, Tebu dan Terong Susu yang Mewarnai Imlek

Menurut Akhiong, meskipun tanpa atraksi, kelenteng tetap dibuka untuk sembahyang pada malam pergantian tahun.

Selain itu, panitia tetap menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako.

"Ada sekitar 2.000an paket sembako akan dibagikan untuk warga kurang mampu, tanpa melihat suku dan agama mereka," ujar Akhiong.

Baca juga: Tradisi Imlek Warga Solo, Ziarah Makam Leluhur hingga Makan Lontong Cap Go Meh

Sembako yang bakal dibagikan berasal dari sumbangan para dermawan yang beribadah di Kelenteng Kwan Tie Miau.

"Semoga tahun yang baru mendatangkan kemakmuran dan kedamaian bagi kita semua," kata Akhiong.

Baca juga: Resep Pindang Bandeng Asam Manis, Makanan Khas Imlek 

Kelenteng Kwan Tie Miau diperkirakan mulai dibangun pada 1841 dan diresmikan pada 1846.

Waktu pembangunan itu diketahui dari angka tahun pada salah satu lonceng dan adanya ucapan selamat dari kongsi timah kala itu.

Dalam perkembangannya, Kelenteng Kwan Tie Miau telah menjalani beberapa kali renovasi karena kebakaran.

Kelenteng ini berada di pusat Kota Pangkalpinang, sekaligus menjadi pusat pertunjukan saat perayaan Imlek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com