PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, bakal berlangsung tanpa festival barongsai dan tarian naga.
Atraksi tradisional yang sudah berlangsung selama ratusan tahun itu ditiadakan demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena masih pandemi Covid-19, atraksi barongsai dan naga ditiadakan. Ini yang ketiga kalinya, karena ada pandemi," kata Pengurus Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang, Akhiong kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Cerita di Balik Lampion, Tebu dan Terong Susu yang Mewarnai Imlek
Menurut Akhiong, meskipun tanpa atraksi, kelenteng tetap dibuka untuk sembahyang pada malam pergantian tahun.
Selain itu, panitia tetap menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako.
"Ada sekitar 2.000an paket sembako akan dibagikan untuk warga kurang mampu, tanpa melihat suku dan agama mereka," ujar Akhiong.
Baca juga: Tradisi Imlek Warga Solo, Ziarah Makam Leluhur hingga Makan Lontong Cap Go Meh
Sembako yang bakal dibagikan berasal dari sumbangan para dermawan yang beribadah di Kelenteng Kwan Tie Miau.
"Semoga tahun yang baru mendatangkan kemakmuran dan kedamaian bagi kita semua," kata Akhiong.
Baca juga: Resep Pindang Bandeng Asam Manis, Makanan Khas Imlek
Kelenteng Kwan Tie Miau diperkirakan mulai dibangun pada 1841 dan diresmikan pada 1846.
Waktu pembangunan itu diketahui dari angka tahun pada salah satu lonceng dan adanya ucapan selamat dari kongsi timah kala itu.
Dalam perkembangannya, Kelenteng Kwan Tie Miau telah menjalani beberapa kali renovasi karena kebakaran.
Kelenteng ini berada di pusat Kota Pangkalpinang, sekaligus menjadi pusat pertunjukan saat perayaan Imlek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.