Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Teror Warga Kota Jambi, Polisi: Kami Beri Tindakan Tegas Terukur

Kompas.com - 25/01/2022, 17:05 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

JAMBI, KOMPAS.com - Aksi geng motor telah meresahkan warga Kota Jambi.

Apalagi, para pelaku tidak segan-segan melukai korbannya saat beraksi.

Setelah sebelumnya menyebarkan nomor pengaduan, saat ini polisi berjanji akan memberi tindakan tegas dan terukur.

Selama dua pekan terakhir, aksi geng motor sudah melukai korbannya di tiga lokasi, yakni di Mayang Ujung, Simpang Mayang dan Tugu Keris.

Para korban mengalami luka bacok dan kehilangan harta benda.

Baca juga: Rawan Kejahatan dan Geng Motor, Polda Jambi Sebar Nomor Pengaduan

"Aksinya tergolong tindakan kriminal yang sadis. Walaupun mereka didominasi anak bawah umur, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

Ia mengatakan, geng motor yang didominasi anak bawah umur ini biasanya berkonvoi pada malam hari dengan membawa senjata tajam seperti katana dan celurit.

Para geng motor itu menyerang para pengendara secara brutal.

"Upaya tindakan tegas dan terukur tersebut harus dilakukan, melihat aksi para pelaku yang sadis saat menyerang dan melukai korbannya," kata Eko.

Baca juga: 2 Terduga Anggota Geng Motor Dikeroyok Warga, Kapolresta: Memang Meresahkan, tetapi...

Eko menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan terhadap pelaku, meskipun masih di bawah umur.

"Kami akan beri tindakan tegas dan terukur. Kita proses secara hukum, biar memberikan efek jera," kata Eko.

Eko juga berjanji akan menghilangkan geng motor dari Kota Jambi.

Imbauan untuk warga

Melihat kondisi saat ini, Kapolresta Kota Jambi mengimbau masyarakat untuk sementara tidak keluar rumah atau berkumpul-kumpul di atas pukul 22.00 WIB.

"Kalau bisa jangan keluar malam hari, terutama dini hari atau subuh," kata Eko.

Mulai sekarang, menurut Eko, setiap pemuda yang berkumpul lebih dari empat atau lima orang di pinggir jalan atau di tempat-tempat mencurigakan akan langsung diangkut dan diperiksa petugas di Polresta Jambi.

Kemudian, apabila ditemukan senjata tajam, narkoba, atau hal-hal yang melanggar hukum, para pemilik akan langsung diproses secara hukum.

"Ya sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang, kami berhak memeriksa masyarakat yang berkumpul lebih dari 4 orang, bisa mendatangi, menanyakan identitas, keperluan mereka berkumpul apa dan maksudnya berkumpul apa. Apabila kita temukan hal yang melanggar, akan kita tindak," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com