Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Geng Motor di Palembang Saling Serang, Satu Pemuda Kritis karena Luka Bacok

Kompas.com - 19/01/2022, 12:37 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua kelompok geng motor di Palembang, Sumatera Selatan saling serang hingga menyebabkan seorang pemuda berinisial EF (17) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok.

Dari kejadian tersebut, Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap seorang pelaku inisial NK (18) yang telah membacok korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, korban merupakan kelompok geng motor bernama Nmax Gajah sementara pelaku kelompok dari Nmax Pinky Boy.

Baca juga: Demi Penuhi Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekat Antarkan Sabu ke Palembang, Tergiur Upah Rp 10 Juta

Kedua kelompok geng motor ini semula sedang nongkrong di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, tepatnya disamping Rumah Sakit Hermina Palembang pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Selanjutnya, kedua kelompok ini mendadak terlibat cekcok mulut hingga akhirnya saling serang menggunakan senjata tajam.

"Pelaku ada lima orang, satu orang baru tertangkap empatnya masih buron. Antara korban dan pelaku adalah dua kelompok geng motor yang berbeda," kata Tri, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Berawal Saling Pandang, Seorang Pemuda di Sumsel Tewas Ditikam Pemotor

Tri menjelaskan, korban dibacok di bagian punggung saat kejadian berlangsung. Melihat EF terkapar bersimbah darah, para pelaku pun kabur meninggalkan korban.

"Korban saat ini masih dirawat dan dalam kondisi pemulihan," ujarnya.

Sementara, tersangka NK mengaku hanya memukul korban di bagian punggung. Ia pun tak mengetahui pasti siapa yang telah membacok EF.

"Permasalahannya saya kurang tahu sampai ribut, saya cuma ikut-ikut saja memukul dipunggungnya," ungkap NK.

Atas kejadian tersebut, NK dikenakan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama lima tahun.

Baca juga: 4 Batu Nisan Kuno Beraksara Arab di Palembang Akan Diajukan Jadi Cagar Budaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com