Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kembali Periksa 13 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Buru Selatan

Kompas.com - 25/01/2022, 13:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa 13 saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan, tahun 2015.

Belasan saksi yang diperiksa penyidik KPK ini memiliki berbagai latar belakang mulai dari pejabat pemkab Buru Selatan hingga pihak swasta.

Pemeriksaan terhadap 13 saksi ini berlangsung di kantor Polres Pulau Buru, di Namlea Kabupaten Buru, Selasa (25/1/2022).

“Hari ini sedang dilakukan pemeriksaan 13 saksi TPK (tindak pidana korupsi) terkait proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole tahun 2015 di pemerintahan kabupaten Buru Selatan,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Kompas.com via WhatsApp, Selasa.

Baca juga: Geledah Kantor Bupati Buru Selatan, KPK Sita Sejumlah Dokumen Proyek

Adapun 13 saksi yang diperiksa yakni Kepala Seksi Pembangunan Prasarana dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buru Selatan, Risqi Prima Ramadhan, Direktur Utama PT Dinamika Maluku, Rudi Tandean.

Kemudian PNS Dinas Pemukiman dan Perumahan Buru Selatan dan Anggota Panitia Pengadaan atau kelompok kerja (Pokja) pada Dinas PUPR Buru Selatan Tahun 2012.

Lalu, PNS Dinas PUPR Buru Selatan dan juga panitia pengadaan, Santi Amin, Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang/PPK Dinas PUPR Buru Selatan Tahun 2015, Stepanus Lesnussa dan Sekretaris Dinas PUPR periode Januari 2019-sekarang dan Sekretaris Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja (Pokja) pada Dinas PUPR Buru Selatan tahun 2012, Rusman Elly.

Baca juga: Longboat Berpenumpang 15 Orang Tenggelam di Buru Selatan

Selanjutnya, PPK pada Dinas PUPR Tahun 2012-2014, Thenopessy Wattimury, Kepala Bagian UKPBJ Buru Selatan/Anggota Pokja Tahun 2012 dan 2015, Umar Rada.

Kemudian, PNS Dinas PUPR Buru Selatan tahun 2011-sekarang/Anggota Pokja, Yudin Ohoibar, dan PNS Dinas PUPR Buru Selatan/Anggota Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja (Pokja) pada Dinas PURP Buru Selatan periode 2015-2016, Stepi Wawan Astika.

Berikutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Buru Selatan, Rahmat Dasuki, Plt Kepala BPKAD Buru Selatan, Jeane Risanpessy dan Sekretaris BPKAD Buru Selatan, Hapsa Tuarita.

Baca juga: Pernikahan Singkat Siswi SMP Putri Ketua MUI di Buru Selatan, Tak sampai 1 Bulan, Ini Alasan Orangtua Membatalkan

 

Sehari sebelumnya, penyidik KPK juga telah memeriksa sebanyak 14 saksi terkait kasus tersebut di Polres Pulau Buru.

Sebelumnya diberitakan penyidik KPK sejak Kamis (20/1/2022) hingga Jumat (21/1/222) menggeledah sejumlah tempat di Kabupaten Buru Selatan.

Adapun sejumlah lokasi yang menjadi sasaran penggeledahan yakni Kantor Dinas Sosial, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Anak dan Kantor Koperasi dan Usaha Menengah.

Baca juga: Heboh dan Menuai Kontroversi, Pernikahan Siswi SMP di Buru Selatan dengan Tokoh Agama Akhirnya Dibatalkan

Selain itu penyidik juga menggeledah Kantor Dinas PURP, Kantor Dinas PTSP, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Dinas Perhubungan dan rumah kediaman dari sejumlah pihak yang terkait dengan perkara tersebut.   

Dalam penggeldahan itu, tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai bukti.

Di antaranya dokumen aliran sejumlah uang dan barang elektronik yang diduga dapat mendukung unsur pembuktian dari dugaan pidana korupsi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan perkara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com