Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Peristiwa Viral karena Gunakan Google Maps, dari Sekeluarga Tersesat di Hutan hingga Truk Masuk Jurang

Kompas.com - 25/01/2022, 05:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

Namun, Novian dan keluarga malah tersesat hingga ke tengah perkebunan teh di wilayah kaki Gunung Papandayan, tepatnya di blok perkebunan tibet perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi.

Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit membuat Novian kesulitan untuk keluar dari perkebunan teh itu.

Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.

Novian kemudian menghubungi call center Basarnas suntuk meminta pertolongan penjemputan.

Mereka kemudian dievakuasi pukul 01.15 WIB

 

6. Turis Belgia tersesat di Hutan Kintamani

Deroo Louise Maelyss B (22) dan Verhaegha Emma Marthe M (21) asal Belgia ditemukan di tengah hutan di Kintamani, Bali, Kamis (1/8/2019) setelah pencarian tujuh jam oleh warga dan polisi.

Mereka tersesat setelah mendaki Gunung Batur dan berencana kembali ke wilayah Tejakula dengan mengandalkan aplikasi navigasi Google Maps.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Jumat (2/8/2019) mengatakan, dua turis tersebut ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut Sulhadi, setelah melakukan pendakian, keduanya hendak pulang ke Tejakula, Buleleng, dengan menelusuri jalan raya Desa Songan menuju Pinggan.

Karena tidak mengenal jalan, keduanya mengandalkan petunjuk dari Google Maps. Namun, hingga pukul 13.00 Wita, keduanya tidak menemukan jalan dan tersesat di hutan perbatasan antara Desa Pinggan dengan Desa Blandingan.

7. Nyasar saat antar makanan

Beberapa driver ojek online mengeluh arahan Google Maps yang tak akurat. Mereka mengaku malah dibikin "nyasar" oleh aplikasi ini.

Bahkan terkadang Google Maps malah membawa mereka menjauhi tempat pelanggannya.

Suri Nurani, pengemudi Gojek di Jakarta bercerita, pernah mendapat orderan mengirim makanan kepada pelanggan.

Ia kemudian mengikuti arahan Google Maps ke tempat tujuan. Alih-alih sampai ke tempat pelanggan, Suri malah dibawa tersesat dan lebih jauh dari tujuan.

"Google Maps sering mengarahkan saya lebih jauh dari tujuan. Saya harus menelepon pelanggan saya yang berarti saya harus membeli pulsa telepon agar dapat mengambil penumpang atau mengantar paket mereka," kata Suri sebagaimana dikutip KompasTekno dari South China Morning Post, Senin (2/4/2018).

Pengalaman serupa juga dialami oleh Agus Saputra. Pengemudi Gojek ini juga mengaku pernah dibawa "nyasar" saat akan menjemput pelanggannya.

"Pernah saya mengikuti Google Maps, dan tiba-tiba berhenti begitu saja karena saya kehilangan sinyal, saya bingung karena saya tidak tahu di mana saya berada," kata Agus.

8. Satu keluarga nyasar di hutan

Cerita lainnya datang dari satu keluarga asal Kalimatan Timur, di mana mobil yang mereka tumpangi tersesat di hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

Peristiwa tersebut terjadi setelah keluarga itu mengikuti aplikasi penunjuk arah di Google Maps.

Mobil itu berisi sopir bernama Agus (30), istrinya Melani (26), dua anaknya, yaitu Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lanjut usia (lansia).

Peristiwa itu berawal saat Agus dan keluarga dalam perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda.

Mereka berangkat pada pukul 03.00 Wita melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Lalu, pada pukul 05.00 Wita, mereka keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.

Agus pun segera menggunakan aplikasi penunjuk arah di Google Maps. Harapannya agar tidak tersesat.

Awalnya, perjalanan lancar sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 Wita.

Setelahnya, mereka diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya, Sungai Bawang.

Mereka melewati 6 kilometer jalan beraspal dan meyakini bahwa jalur tersebut merupakan jalan provinsi.

"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, dilansir dari TribunKaltim, Senin (24/1/2022).

Setelah dapat kembali ke jalan beraspal, Google Maps kembali mengarahkan keluarga tersebut berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.

"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," katanya.

Keluarga Agus akhirnya mendapat pertolongan setelah menghubungi nomor 115 yang merupakan nomor darurat Basarnas. (Agie Permadi, Caroline Damanik, Michael Hangga Wismabrata, Rachmawati, Yudha Pratomo, Robertus Belarminus, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com