Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Angkot Selamat Saat Kecelakaan Rapak Balikpapan, Mobil Berputar dan Terlempar 10 Meter

Kompas.com - 22/01/2022, 16:30 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Muhammad Eddy, sopir angkutan kota berwarna oranye, yang menjadi korban insiden kecelakaan maut mengaku mobilnya terputar dan terlempar 10 meter dari lokasi kejadian.

Ia menceritakan persitiwa tersebut ke Walikota Balikpapan Rahmad Masud yang menjenguknya pada Sabtu (22/1/2022).

Menurutnya angkota yang ia bawa saat itu dalam kondisi kosong dan berada di paling depan ketika menunggu lampu merah di simpang Muara Rapak.

Baca juga: Seorang Warga Cilacap Jadi Korban Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan

"Mobil saya teputar-putar dan terlempar 10 meter dihantam dari belakang. Untungnya penumpang kosong karena baru keluar," ujarnya.

Setelah kecelakaan tersebut, Eddy dirawat RSUD Beriman Balikpapan bersama dengan dua orang korban lainnya di ruangan yang berbeda.

Para korban yang mengalami luka dan dirawat di RSUD Beriman rata-rata mengalami luka di bagian kepala, dada, tulang rusuk, lantaran benturan keras.

Setelah kecelakaan, Eddy mengalami cedera kepala ringan, luka lecet di seluruh tubuh dan luka robek di sisi bagian kiri, tepatnya alis dan tangan kiri.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Maut Truk di Rapak

Sedangkan Dewi Sugiah, pengendara roda dua, mengalami luka di bagian dada karena ada hantaman keras. Rumah sakit menggunaka selang untuk mengeluarkan cairan torak di dadanya.

Untuk pasien lainnya, Wiwik Sulastini mengalami hematutorak benturan di dada sehingga diambil cairan yang sempat mengalami pendarahan di bagian dada.

Wiwik Sulastini adalah ibu dari Azka, anak usia 4 tahun yang selamat dari kecelakaan yang menumpangi mobil Ayla merah.

Baca juga: Tragedi Simpang Rapak Balikpapan, Suara Keras Tabrakan hingga Korban Tergeletak di Jalan

"Itu juga sudah dikeluarkan. Kalau luka di wajah pipi itu bengkak benturan saking kencangnya. Yang di lantai dua stabil dan ruang ICU belum," tutur dr. Dekky, dokter yang menangani korban kecelakaan maut di impang Rapak.

Saat ini, ketiga pasien yang dirawat di RSUD Beriman kondisinya membaik dan dapat diajak komunikasi meskipun masih lemah.

Jumlah korban capai 36 Orang

Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan TImur, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan sedikitnya 4 orang tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami operasi tulang patah, dan 5 orang luka ringan.ANTARA FOTO/HO/NOVI ABDI Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan TImur, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan sedikitnya 4 orang tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami operasi tulang patah, dan 5 orang luka ringan.
Sebelumnya, data korban kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak hingga Jumat (21/1/2022) malam tercatat 32 korban yang dirawat intensif di lima rumah sakit berbeda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jumlah data korban yang diterima redaksi TribunKaltim.co pada Jumat malam pukul 23.30 WITA, total keseluruhan korban kecelakaan ada 36 orang.

Termasuk 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Di antaranya 8 orang berjenis kelamin perempuan, 28 sisanya berjenis kelamin laki-laki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com