Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jamlos, Bocah SMP di Perbatasan RI – Malaysia Selamatkan Orangtuanya dari Kebakaran

Kompas.com - 22/01/2022, 13:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah berukuran 7x18 meter di Desa Duyan, Kecamatan Lumbis Hulu, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (22/1/2022) sekitar pukul 00.30 wita.

Rumah panggung dengan struktur kayu di perbatasan RI–Malaysia milik Joned, mantan Kades setempat ini, ludes tanpa menyisakan apapun akibat amukan si jago merah selama hampir dua jam lamanya.

Camat Lumbis Hulu, Justinus menuturkan, kebakaran pertama kali diketahui anak pemilik rumah bernama Jamlos.

Baca juga: Penyebab Kebakaran AEON Mall Sentul City, Korsleting di Ruang Panel

Anak yang baru duduk di bangku SMP tersebut terbangun di tengah malam karena ingin buang air kecil.

"Waktu dia bangun itu api sudah berkobar besar dari dapur, hampir membakar dinding kamar kedua orangtuanya," ujar Justinus saat dihubungi.

Panik dengan peristiwa tersebut, Jamlos lalu menggedor pintu kamar orangtuanya.

Kendati sudah berteriak dan menggedor gedor pintu dengan panic, Jamlos tak kunjung mendapat jawaban dari dalam kamar.

"Akhirnya dia dobrak saja pintunya. Orangtuanya yang baru bangun, cukup terkejut karena sikap anaknya. Namun mereka lebih terkejut lagi saat melihat api sudah merambat ke sejumlah bagian dalam rumah," lanjutnya.

Baca juga: Niat Hati Selamatkan Remaja Putri yang Diduga Diculik, Pria Ini Malah Membunuh

Karena panik, seluruh anggota keluarga Joned lalu berlari keluar. 

Mereka mencari ember lalu mengambil air dari sungai berusaha sebisa mungkin memadamkan api.

Penghuni rumah itu berteriak teriak minta tolong, sehingga membuat sejumlah warga terbangun dan ikut membantu memadamkan api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com