LARANTUKA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, melakukan aksi mogok kerja, pada Rabu (19/1/ 2022).
Aksi mogok kerja para nakes itu diduga dipicu masalah manajemen yang kurang transparan dan membuat para mereka geram.
Akibatnya, pelayanan di ruang rawat inap puskesmas itu terganggu.
Baca juga: Jembatan Putus, Akses Menuju Sekolah dan Pantai di Sikka NTT Tak Bisa Dilewati
Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli turun langsung ke Puskesmas Waiwerang untuk mencari solusi, setelah mendapat informasi dari warga.
Agustinus pun mengadakan rapat bersama kepala Puskesmas, para dokter, perawat, bidan, dan semua petugas.
Dalam rapat itu, ia meminta kepala puskesmas memperbaiki manajemen kerja. Manajemen diminta untuk melakukan langkah yang bisa menyelesaikan persoalan.
"Aksi mogok Nakes tidak diperkenankan, karena akan mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Jika ada masalah dikomunikasikan dengan baik. Penggunaan anggaran BOK, JKN, DAK, harus transparan, dan akuntabel serta diaudit tiga tahun terakhir," kata Agustinus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Pelantikan Kades Ditunda, Bupati Flores Timur: Pasti Banyak yang Kecewa, Tolong Dimaafkan
Selain itu, kata dia, pembagian uang jasa-jasa tertentu, khusus pengendalian Covid-19 harus merata, adil dan bijaksana.
Ditekankan pula perlunya memperkuat rasa persaudaraan, sehingga semua sehati sejiwa melayani masyarakat.
Baca juga: Soal Bentrok Antarwarga di Adonara, Wabup Flotim Akan Selesaikan dengan Pendekatan Budaya