PANDEGLANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kampung Cibeulah, Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis (20/1/2022).
Ma'ruf bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebelumnya, Ma'ruf bertolak dari Jakarta ke Munjul menggunakan helikopter.
Baca juga: Korban Gempa Pandeglang Minta Bantuan Perbaikan Rumah, Apa Tanggapan Pusat?
Saat berad di Kampung Cibeulah, Ma'ruf mengunjungi dua rumah korban terdampak gempa milik warga bernama Ine dan Hendri.
Ma'ruf berinteraksi dengan warga dan menyerahkan bantuan paket sembako.
Kepada warga, Ma'ruf sempat menanyakan, apakah warga mau direlokasi ke tempat yang jauh lebih aman.
"Andai kata direlokasi (ke lokasi) yang tidak jauh dari sini, mereka kayaknya enggak keberatan," kata Ma'ruf kepada wartawan saat konferensi pers di sela-sela kunjungan, Kamis.
Baca juga: Update Dampak Gempa Banten M 6,6: 3.078 Rumah Rusak, Terbanyak di Pandeglang
Dia mengatakan, pemerintah sedang memikirkan opsi untuk merelokasi warga yang terdampak gempa.
Ini dilakukan, karena kawasan di Munjul termasuk dalam zona merah bencana.
"Sekarang sedang dipikirkan apa sebaiknya dilakukan relokasi supaya tidak terus-menerus terjadi. Dari beberapa pertanyaan tadi, masyarakat tidak keberatan," kata dia.
Warga yang terdampak gempa, sementara ini tinggal di tenda darurat yang dibangun oleh Kementerian Sosial.
Ada dua rumah yang rusak berat di Kampung Cibeulah.
Ma'ruf mengatakan, pemerintah tidak tinggal diam pascagempa dan berjanji akan memperbaiki rumah dan bangunan lain yang rusak.
"Saya kira pemerintah terus memantau dan memperhatikan masalah. Mensos, BNPB akan terus di lapangan memantau keadaan, termasuk fasilitas umum pendidikan dan kesehatan akan diperbaiki," kata dia.
Ma'ruf didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Pangdam III/Siliwangi Agus Subiyanto, Kapolda Banten Rudy Heriyanto, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,6 mengguncang Banten pada Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Pandeglang Rawan Gempa dan Tsunami, Pemerintah Pertimbangkan Relokasi Permukiman Penduduk
Dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.
Ada sebanyak 379 unit rumah rusak berat; 581 unit rumah rusak sedang; dan 1.764 unit rumah rusak ringan.
Selain itu, kerusakan terjadi pada 43 gedung sekolah; 16 puskesmas; 4 kantor desa; 14 tempat ibadah; dan 3 tempat usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.