BENGKULU, KOMPAS.com - "Kreseeek...kresek...bum..." bunyi buah durian yang jatuh mengenai dedaunan dan terhempas ke bumi.
Mendengar suara durian runtuh yang bersahutan membelah angin pada malam hari adalah pengalaman yang menyenangkan.
Apalagi bagi anda yang ingin merasakan sensasi makan buah durian langsung di kebunnya.
Desa Penembang, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, menawarkan paket liburan bagi wisatawan, khususnya penggila buah durian.
Baca juga: Jalanan di Kota Bengkulu Berubah Jadi Lokasi Wisata Durian
Para wisatwan bisa bermalam menunggu runtuhnya durian ditemani riuhnya bunyi air terjun.
Paket liburan menunggu durian runtuh ini cukup murah.
Wisatwan cukup merogoh kocek Rp 150.000 per orang untuk mendapatkan fasilitas makan buah durian sepuasnya, bermalam di pondok kebun durian, sajian makanan, hingga pemandu wisata desa.
Tak cuma itu, pengunjung akan dimanjakan dengan keberadaan air terjun Cuup Psuk setinggi 50 meter di lokasi kebun durian.
"Kebetulan saat ini musim buah durian, jadi kami padukan desa wisata air terjun, konservasi bunga rafflesia, camping ground dan menikmati buah durian segar. Ada 50 batang pohon durian yang kondisinya semua berbuah matang," kata Sekretaris Desa Penembang, Ari Anggara saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemerintah Bengkulu Hadirkan Kawasan Wisata Baru
Setiap pondok dilengkapi dengan toilet.
Menurut Ari, dalam dua pekan ke depan akan banyak durian yang masak dan akan berjatuhan dari pohon.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat
Ari mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berlibur menikmati durian di desanya.
"Mulai hari ini hingga dua minggu ke depan, buah durian banyak masak dan berjatuhan dari pohonnya. Sekarang waktu yang tepat untuk menikmati paket liburan ke desa kami," kata dia.