Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Sumsel Gelar Operasi Pasar di 4 Daerah

Kompas.com - 12/01/2022, 22:51 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 77,7 ton minyak goreng disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam operasi pasar di 18 titik, Rabu (12/1/2022).

Operasi pasar ini dilakukan untuk menekan harga minyak goreng yang kini masih berada di angka antara Rp 19.000-Rp 21.000 per liter.

Dalam operasi pasar tersebut, minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000 per liter dengan setiap warga hanya dibatasi pembelian maksimal 2 liter.

Baca juga: Stabilkan Harga, Pemkot Surabaya Gelontorkan Minyak Goreng Seharga Rp 14.000 Per Liter

Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Ahmad Rizali mengatakan, operasi pasar 18 titik tersebut berada di Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Empat wilayah itu dipilih karena merupakan daerah yang paling tinggi permintaan dari masyarakat yang membutuhkan stabilitas harga minyak goreng.

"Untuk di Palembang, salah satu tempat pelaksanaan operasi pasar ada di Pasar Tradisional Alang-Alang Lebar yang berada di perbatasan Palembang-Banyuasin," kata Rizali.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pedagang Tahu Bulat Atur Strategi agar Bertahan

Rizali menjelaskan, mereka sebelumnya sudah pernah menggelar operasi pasar pada 22-28 Desember 2021 lalu dengan menyiapkan 25,5 ton minyak goreng.

Namun, harga tersebut masih tetap tinggi sehingga dilakukan operasi pasar tahap kedua dengan menyiapkan 52 ton minyak goreng digelar pada tanggal 12-28 Januari 2022.

"Operasi pasar ini akan terus dilakukan sampai harga kembali stabil," ujarnya.

 

Diduga ada permainan harga

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menduga, adanya permainan harga di tingkat produsen sampai pedagang eceran menjadi penyebab harga minyak goreng melambung tinggi.

Ia meminta produsen ataupun pengecer untuk tidak melakukan penimbunan sehinggga harga minyak goreng menjadi mahal.

"Kalau ada penimbunan, TNI-Polri akan menindak. Tolong jangan ada permianan," kata Herman.

Tak hanya itu, seluruh produsen kelapa sawit pun diminta untuk lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sebelum melakukan ekspor.

Sehingga, harga dalam negeri pun tetap dapat stabil.

"Kalau belum tercukupi jangan ekspor dulu,"imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com