Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Semarang Pingsan Dikeroyok 2 Pria gara-gara Cemburu, Ini Kronologinya

Kompas.com - 08/01/2022, 08:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ana Prastiani (34), warga Kedungpane, Mijen, Kota Semarang dikeroyok dua pria pada Selasa (23/11/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pelaku adalah Winardi alias Congyang (40). Ia kemudian mengajak Sutrisno alias Jon Tris (27) yang diketahui pernah mendekam di penjara selama 8 tahun.

Jon dipenjara di Kendal atas kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Sementara Ana diketahui telah menikah siri dengan Congyang pada 19 Januari 2019.

Baca juga: Dipicu Rasa Cemburu, Pemuda Ini Pukul dan Tendang Korban hingga Pingsan

Dipicu pelaku cemburu

Winardi nekat menganiaya Ana, istri sirinya karena dipicu rasa cemburu. Sebelum mengeroyok Ana, Winardi menjemput Sutrisno dan mengajaknya minum minuman keras.

Dalam kondisi mabuk, ia tak berpikir panjang dan ikut menghajar Ana. Saat itu Ana sedang melintas bersama teman prianya di tepi jalan raya Jatibarang

"Saya nenggak tuak, tidak bisa berpikir panjang," kata Sustrisno.

Sementara itu Winardi membenarkan dalam kondisi mabuk saat menganiaya Ana dan teman prianya.

Baca juga: Cemburu Buta, Seorang IRT Sebut Pelayan Kafe sebagai Pelakor Lalu Menikamnya dengan Pisau Cutter

"Kami mabuk dulu baru kami cari mereka. Ketemu di gang Durian, Jatibarang, Mijen," kata Winardi.

Dua pelaku melakukan kekerasan dengan cara memukul dan menendang menggunakan tangan kosong.

"Kejadiannya dipicu oleh Congyang yang cemburu karena Ana berhubungan dengan pria lain. Sehingga mengajak Sutrisno melakukan penganiayaan kepada korban termasuk lelaki yang dekat dengan korban," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Jumat (7/1/2022).

Dari peristiwa itu, korban mengalami luka memar di bahu sebelah kanan, di lutut kaki sebelah kiri dan luka memar pada bagian belakang paha kaki sebelah kiri.

"Kondisi korban sempat pingsan saat kejadian karena dianiaya. Lalu oleh saksi dan kawan lelaki korban dibawa ke rumah sakit," ungkap Irwan.

Baca juga: Cemburu Lihat SMS Mesra di Ponsel, Suami Aniaya Istri dengan Golok hingga Tewas

Sembunyi di bedeng proyek perumahan

Winardi alias Congyang ditangkap saat bersembunyi di bedeng proyek perumahan di jalan menuju Goa Kreo wilayah Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen pada Selasa (4/1/2022) pukul 17.00 WIB.

Sementara pelaku Jon Tris ditangkap di hari yang sama pada pukul 20.00 WIB di tepi jalan raya Kedungjangan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen.

Congyang juga membenarkan jika korban adalah istri sirinya yang dinikahi sejak 2 tahun lalu.

"Menikah siri di tempat orangtua korban.pada 19 Januari 2019," ucap Congyang.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 170 ayat (1), ayat (2) ke-1 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com