GARUT, KOMPAS.com – Gara-gara terbakar api cemburu, HN (38) warga Kampung Sukamulya Desa Mekarmukti Kecamatan Mekarmukti, tega menghabisi nyawa istrinya sendiri Rasnawati (41) dengan cara melukai leher istrinya dengan golok.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Selasa (4/01/2022) mengungkapkan, tindak pidana pembunuhan ini berawal dari percekcokan antara HN dengan istrinya.
Percekcokan itu dipicu dari adanya komunikasi istrinya dengan seseorang yang diduga pria idaman lain (PIL) lewat media sosial dan pesan SMS.
“Diduga memiliki pria idaman lain dari adanya komunikasi dari media sosial dan SMS yang ada kata-kata bersifat mesra,” jelas Wirdhanto saat menggelar ekspose kasus tersebut di halaman Mapolres Garut.
Baca juga: Dalam Persidangan, Herry Wirawan Membenarkan Perkosa 13 Santriwati
Setelah terjadi percekcokan, menurut Wirdhanto, HN mengajak istrinya untuk bermalam di rumah salah satu kerabatnya di Desa Cijayana Kecamatan Bungbulang.
Saat istrinya tertidur, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan cara menebaskan golok sebanyak dua kali ke bagian leher korban.
“Saat korban tidur menyamping, tersangka langsung mengeluarkan golok dan menebaskan di leher korban sebanyak dua kali sehingga mengakibatkan pendarahan dan kematian seketika, jadi tidak ada perlawanan dari korban,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur Edy Dilaporkan Pelatih Biliar, Ini Langkah-langkah Penanganan Polda Sumut
Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku kemudian sempat mengisolir diri di rumah tersebut dengan cara mengunci pintu.
Namun, warga dan tokoh masyarakat serta aparat desa mengetahuinya hingga membuka rumah tersebut dan mendapatkan pelaku di dalam rumah beserta barang bukti dan korban.
WIrdhanto menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih memproses hukum kasus tersebut secara normal meski sebelumnya sempat ada dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.