SORONG,KOMPAS.com - Bupati Maybrat Bernard Sagrim mengungkapkan, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat, Papua mulai menurun lima bulan terakhir pasca-tragedi penyerangan Posramil Kisor yang menewaskan empat prajurit TNI pada September 2021.
Hal itu disampaikan Bernard saat menggelar doa pemulihan dan lepas sambut bersama TNI/Polri, tokoh agama, dan masyarakat di Faitmayaf, ibu kota Kumurkek, Kabupaten Maybrat, Kamis (6/1/2022).
"Tragedi ini membuat penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Maybrat sedikit mengalami penurunan, seperti pelayanan masyarakat, membatasi pergerakan pejabat, PNS, para kepala distrik, kepala kampung, tokoh, dan hamba-hamba Tuhan untuk pelayanan," ujar Bernard, kepada wartawan, Kamis.
Baca juga: Kuasa Hukum Protes Sidang 6 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor Dipindah ke Makassar
Bernard mengaku merasakan berkurangnya aktivitas di wilayah Maybrat saat perayaan Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.
Menurutnya, situasi saat perayaan tersebut tak lagi sama karena memang ada rekomendasi dari Gereja Kristen Indonesia di Tanah Papua dan pimpinan Keuskupan Manokwari Sorong agar Natal digelar sederhana karena dalam kondisi prihatin atas tragedi Kisor.
"Kita biasanya Natal dan Tahun Baru suka-cita gembira, tetapi tahun kemarin kita sedikit mengalami penurunan. Itu salah satu rekomendasi yang dibahas di putusan bersama oleh dua gereja agar situasi Natal dilaksankan cukup sederhana," katanya.
Kendati demikian, Bernard menekankan bahwa doa pemulihan yang digelar ini menjadi salah satu cara untuk menyakinkan kembali semua pihak bahwa situasi Maybrat sudah kondusif dan terkendali di bawah pengawasan aparat TNI/Polri.
Baca juga: 4 Bulan Usai Penyerangan Posramil Kisor, Ratusan Pengungsi di Maybrat Kembali ke Rumah
Bernard memastikan, pemerintahan akan segera berjalan seperti biasanya untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat mulai awal tahun 2022.
Sekelompok orang diketahui menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada 2 September 2021 dini hari.
Akibat serangan itu, empat anggota TNI gugur yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Adapun, dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Insiden itu menimbulkan suasana mencekam hingga menyebabkan ratusan warga mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.