Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama yang Cabuli 11 Perempuan di Kalsel Cukup Disegani, Cuma 1 yang Berani Melapor

Kompas.com - 06/01/2022, 10:49 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KANDANGAN, KOMPAS.com - Kasus pencabulan yang dilakukan seorang tokoh agama berinisial SA di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah memasuki proses penyidikan.

Dari 11 korban, baru satu orang yang melayangkan laporan ke Polres HSS bahwa telah dicabuli oleh SA.

Polisi menduga jika 10 korban lainnya tidak berani melapor karena takut pada pelaku yang dikenal masyarakat setempat sebagai tokoh agama yang cukup disegani.

"Untuk saat ini hanya satu orang yang berani melapor sedangkan korban lainnya hingga saat ini terus dilakukan berbagai upaya, untuk mau melaporkan apa yang dialaminya," ujar Kepala Seksi Humas Polres HSS Iptu Purwadi, dalam keterangan yang diterima, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Ritual Bamandi, Modus Tokoh Agama di Kalsel Cabuli 11 Perempuan

Ketakutan para korban untuk melapor didasari ada salah seorang dari mereka yang meminta agar kasus yang menimpa SA diselesaikan saja secara kekeluargaan.

"Ironisnya lagi, salah satu korban malah ingin agar kasusnya tidak diselesaikan secara hukum tetapi hanya melalui kekeluargaan," ungkap dia.

Walaupun banyak korban yang enggan melapor, namun Purwadi memastikan kasus pencabulan ini tetap akan dilanjutkan.

"Kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini melalui berbagai informasi yang didapatkan dari masyarakat," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com