Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Alor, Sebuah Jembatan Penghubung Jalur Utama Putus

Kompas.com - 05/01/2022, 21:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (4/1/2022). 

Hujan deras itu mengakibatkan banjir di sejumlah titik dan menyebabkan sebuah jembatan di Kabupaten Alor putus.

Baca juga: 4 Tim Dikerahkan untuk Mencari Nelayan yang Hilang di Alor NTT

"Hujan deras mulai dari siang dan tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita, saya bersama Dandim dan BPBD pantau di sejumlah lokasi, terlihat Jembatan Pailelang terputus," ujar Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismast, kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022) malam.

Agustinus menyebut, Jembatan Pailelang, merupakan penghubung jalur utama antara Kecamatan Teluk Mutiara, Kota Kalabahi yang merupakan ibu kota Kabupaten Alor, dan Kecamatan Alor Barat Daya dan Kecamatan Alor Barat Daya Selatan.

Selain itu, terdapat sejumlah wilayah yang terdampak banjir yakni di ruas jalan antara Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara sampai Desa Pailelang, Kecamatan Alor Barat Laut.

Menurut Agustinus,tiga rumah warga di Kelurahan Welai Barat terendam banjir.

Ia menyebut, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat banjir. Air yang merendam rumah warga pun sudah mulai surut.

Baca juga: Kronologi Kapal Motor Terbakar di Alor, Sempat Terjadi Ledakan

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat terkait putusnya jembatan tersebut.

"Karena jembatan itu berada di jalur jalan provinsi, sehingga akan diupayakan perbaikan oleh Dinas PU Provinsi NTT dan diupayakan pembuatan jembatan darurat alternatif minimal dapat dilewati kendaraan roda dua sehingga masyarakat dapat melintas dengan aman di sungai tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com