KUPANG, KOMPAS.com - Aparat gabungan membentuk empat tim untuk mencari Zakarias Padama, nelayan yang hilang saat melaut pada Jumat (24/12/2021).
Masing-masing tim terdiri dari anggota polisi dan TNI serta Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Masing-masing tim terdiri dari unsur Polri, TNI, Basaŕnas, BPBD dan masyarakat Desa Lembur Barat," kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Baca juga: 4 Nelayan NTT Hilang Saat Melaut, 2 Ditemukan Selamat di Timor Leste
Agustinus menyebutkan, masing-masing tim mencari keberadaan nelayan itu di lokasi yang berbeda.
Satu tim melakukan pencarian di laut. Sedangkan tim lainnya melakukan pencarian di pesisir pantai, mulai dari Pantai Mali sampai dengan Pantai Batu Putih, Kabupaten Alor.
Sampai pencarian diakhiri pada Minggu (26/12/2021) sore, keberadaan nelayan itu belum ditemukan.
Baca juga: Hilang Saat Badai Seroja, 2 Nelayan NTT Ternyata Terseret Sampai di Australia
Tim sepakat untuk melanjutkan pencarian pada hari ini, Senin. Proses pencarian dimulai pada pukul 8.00 Wita dengan terlebih dahulu berkumpul di daerah Sibone Kecil, Desa Lembur Timur, Kecamatan Ĺembur.
Area pencarian korban mulai dari laut Sibone Kecil sampai Desa Maukuru di Kecamatan Alor Timur.
"Hingga saat ini korban belum ditemukan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sakarias Padama (40), seorang nelayan asal Desa Lembur, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan hilang saat mencari ikan di laut pada Jumat (24/12/202) sore.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.